HOLOPIS.COM, JAKARTA – Momentum lebaran sering kali digunakan masyarakat Indonesia untuk saling bersilaturrahmi, open house dan halal bihalal. Mereka akan keliling antar rumah ke rumah untuk saling berjabat tangan dan maaf memaafkan satu sama lainnya.
Momentum ini juga tidak jarang membuat masing-masing keluarga menyiapkan santapan berat maupun ringan berupa jajanan pasar, jajanan toko dan makanan ringan lainnya. Salah satu yang tidak absent adalah tapai ketan manis atau tape ketan.
Tape ketan manis atau tapai ketan manis sebenarnya adalah jajanan pasar khas Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. Namun beberapa daerah juga acap kali dijumpai seperti di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah.
Bentik tapai ketan manis ini biasanya dibungkus dengan daun pisang. Rasanya manis-manis asam dan lezat.
Jika Sobat Holopis berminat untuk membuat tapai ketan manis, berikut adalah resep untuk membuat tapai ketan manis yang bisa kamu coba.
Bahan-bahan:
– 500 gram ketan putih
– 1/2 sendok teh ragi tape
– 300 ml air matang
– 1/2 sendok teh garam
– 200 gram gula pasir
– Daun pisang untuk membungkus
Langkah-langkah:
1. Cuci ketan putih hingga bersih, kemudian rendam selama 6-8 jam.
2. Tiriskan ketan dan kukus selama 30 menit hingga matang dan empuk.
3. Angkat ketan dan biarkan hingga suhu ruang.
4. Campurkan ragi tape dengan 50 ml air matang, aduk hingga rata.
5. Campurkan ketan matang dengan campuran ragi tape, garam, dan 250 ml air matang. Aduk hingga rata.
6. Letakkan campuran ketan pada wadah bersih dan biarkan selama 2-3 hari hingga terfermentasi dan menjadi tapai.
7. Setelah tapai jadi, tambahkan gula pasir dan aduk hingga rata.
8. Ambil selembar daun pisang, letakkan tapai di tengahnya, lalu bungkus dengan rapi.
9. Diamkan selama 1-2 hari hingga tapai ketan matang benar dan siap disajikan.
Tapai ketan manis siap untuk dinikmati!
Untuk menjaga keawetan tapai ketan manis, sebaiknya simpan di dalam wadah tertutup di tempat yang sejuk dan kering.