HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua DPR RI, Puan Maharani jalani salat Idul Fitri, di Masjid At-Taufiq, Lenteng Agung, Jakarta Selatan bersama keluarga. Dalam kesempatan tersebut, Puan berikan ucapan selamat Lebaran bagi masyarakat yang merayakannya.
“Selamat Lebaran, Minal Aidin Wal Faizin. Mari rayakan hari kemenangan ini dengan bahagia, hati gembira dan damai setelah 30 hari kita menjalankan puasa,” katanya dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Sabtu (22/4).
Selain itu, mantan Menko PMK ini mengajak seluruh masyarakat untuk manfaatkan momen merayakan Lebaran bersama dengan keluarga.
“Saatnya kita merayakan kemenangan, halalbihalal, bersilaturahmi, bermaaf-maafan. Seneng-seneng kumpul bersama keluarga,” lanjutnya.
Tidak lupa, ia juga mengingatkan agar masyarakat tetap menjaga kesehatan biarpun kondisi Covid-19 di Indonesia sudah membaik. Sehingga, kebersamaan bersama keluarga bisa lebih leluasa.
“Alhamdulillah tahun ini kita sudah pasca COVID-19 walaupun kita tetap harus tetap menjaga kesehatan. Saya bisa katakan ini tahun pertama kita merayakan Idul Fitri sudah lebih bebas dari tahun-tahun sebelumnya karena COVID sudah mereda,” papar Puan.
Lebih lanjut, Puan Maharani berharap semua masyarakat bisa terus menjaga kesehatan di momen perayaan Idul Fitri. Kepada masyarakat yang mudik, Puan mengingatkan agar terus hati-hati serta senantiasa menjaga kesehatan, keamanan dan ketertiban.
“Jaga selalu keselamatan, pergi serta kembali dengan selamat. Dan bagi yang tidak mudik seperti saya ini, mari kita rayakan hari kemenangan ini bersama keluarga terdekat,” ungkapnya.
Sementara itu untuk seluruh rakyat Indonesia, Puan berpesan untuk sama-sama membangun bangsa dan negara ke depan. Sekalipun saat ini sudah memasuki tahun politik, ia meminta masyarakat untuk terus menjaga persatuan.
“Saya berharap tahun ini akan menjadi lebih baik bagi Indonesia. Dan walaupun sudah tahun politik, Indonesia harus tetap bersatu, guyub, adem dan ayem,” ucap Puan.
“Pesta demokrasi harus dilaksanakan dengan bahagia, gembira, tertib, aman, dan tetap satu bangsa. Berbeda-beda boleh saja, tapi tetap satu bangsa. Karena ini pesta demokrasi rakyat,” lanjutnya.