HOLOPIS.COM, JAKARTA – Masyarakat muslim di Papua diimbau untuk tidak melaksanakan salat Idul Fitri 1444H, di lapangan terbuka khususnya yang tinggal di daerah yang rawan.
Hal tersebut disampaikan Kapolda Papua, Irjen Mathius Fakhiri, untuk cegah terjadinya gangguan keamanan saat umat Islam melaksanakan salat Idul Fitri.
“Melalui kapolres-kapolres yang bertugas di daerah rawan sudah diimbau agar melaksanakan shalat Id di masjid atau ruangan tertutup,” katanya dalam keterangan yang dikutip Holopis.com, Jumat (21/4).
Mathius merinci wilayah – wilayah yang disebut rawan keamanan seperti di Kabupaten Puncak Jaya, Puncak, Nduga, Intan Jaya, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang.
“Di daerah itu memang terdapat beberapa kelompok bersenjata yang seringkali mengganggu masyarakat dan aparat keamanan,” ungkapnya.
Selain itu juga, masih ditakutkan akan adanya serangan dari KKB sehingga warga diimbau tak melaksanakan salat Id di lapangan.
Seperti diketahui sebelumnya, seorang prajurit TNI Pratu Miftahul Arifin terkena tembakan KKB teroris hingga terjatuh ke dalam jurang sedalam 15 meter.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berbicara terkait target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada…
Pengamat Politik Arief Poyuono turut angkat bicara terkait kebijakan pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai…
Memiliki hubungan seksual yang tahan lama sering kali menjadi kunci untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan…
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap strategi pemerintahan era kepemimpinan Presiden Prabowo dalam mencapai…
Banyak pasangan yang mencoba berbagai macam aktivitas sex untuk menyalurkan kebutuhan seksualnya. Namun terkadang banyak…
KPK telah meningkatkan kasus dugaan korupsi pada proyek-proyek di divisi Engineering, Procurement and Construction atau…