BerandaNewsEkobizH-1 Lebaran, 1.105 Pekerja Masih Belum Terima THR

H-1 Lebaran, 1.105 Pekerja Masih Belum Terima THR

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) mencatat hingga H-1 Lebaran 2023, terdapat sebanyak 2.219 aduan tentang Tunjangan Hari Raya (THR) dari para pekerja melalui Posko THR.

Sekretaris Jenderal Kemenaker, Anwar Sanusi mengatakan bahwa mayoritas aduan tersebut adalah para pekerja yang belum menerima THR dari perusahaan.

Dari total 2.219 pengaduan yang menyeret 1.479 perusahaan, sebanyak 1.105 pengaduan yakni tentang THR yang tak dibayarkan, kemudian 734 aduan tentang THR tak sesuai ketentuan, dan 380 aduan THR terlambat bayar.

“Jumlah pengaduan THR yang masuk sebanyak 2.219 aduan dengan jumlah perusahaan yang diadukan 1.479 perusahaan,” kata Anwar Sanusi dalam pernyataan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Jumat (21/4).

Penerbit Iklan Google Adsense

Anwar mengatakan, dari hasil rekapitulasi pengaduan THR 2023, 2.219 pelapor, sebanyak 1.479 perusahaan, dan 273 aduan telah ditindaklanjuti serta belum ditindaklanjuti sebanyak 1.206 aduan.

Adapun untuk wilayah dengan pengaduan THR terbanyak yakni DKI Jakarta, yakni sebanyak 694 aduan. Diikuti Jawa Barat dengan 445 aduan, Jawa Tengah 229 aduan, Kemudian Banten 211 aduan.

Selanjutnya untuk wilayah Jawa Timur terdiri dari 184 aduan, lalu DI Yogyakarta sebanyak 52 aduan, Kepulauan Riau sebanyak 40 aduan, Sumatera Utara 39 aduan, Sumatera Barat 37 aduan, Sumatera Selatan 35 aduan, dan Riau 27 aduan.

“Dari 694 aduan di DKI Jakarta, sebanyak 331 aduan soal THR tak dibayarkan, 232 THR tak sesuai ketentuan, dan 131 aduan THR terlambat bayar, ” ujar Anwar Sanusi.

Provinsi berikutnya yakni Kalimantan Timur dengan 30 aduan, Sulawesi Selatan 23 aduan, Lampung dan Kalimantan Selatan masing-masing 21 aduan, Kalimantan Barat 19 aduan, Jambi, Bali dan Kalimantan Tengah sebanyak 15 aduan, Sulawesi Tenggara 11 aduan.

Kemudian Bengkulu 9 aduan, Kepulauan Bangka Belitung dan Sulawesi Tengah 8 aduan, Kalimantan Utara 6 aduan, Aceh 5 aduan, Maluku Utara dan Papua 4 aduan, serta Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur masing-masing 3 aduan.

“Provinsi paling sedikit atau terendah menerima aduan adalah Gorontalo dua aduan dan Maluku hanya satu aduan. Dua provinsi yang tak menerima aduan THR, yakni Sulawesi Barat dan Papua Barat,” tukasnya.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Sri Mulyani Nilai Ekonomi Global Masih Lemah, Inflasi Global Masih Tinggi

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menilai perekonomian global masih dalam posisi stagnan lemah. Karena inflasi global yang tinggi juga seakan 'keras kepala' akibat belum kunjung turun.

Bappebti Ajak Pengusaha Kelapa Sawit “Main” di Bursa CPO Mentah Indonesia

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mengajak pelaku usaha minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) di Indonesia untuk berpartisipasi aktif dalam transaksi di Bursa CPO Indonesia.

Hari Minggu, Harga Emas Antam Libur Dulu

Harga emas batangan bersertifikat keluaran PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias emas Antam terpantau tidak mengalami perubahan alias stagnan pada perdagangan hari ini, Minggu 7 Juli 2024.

Rapor Bursa Saham Sepekan, Kapitalisasi Pasar Catatkan Rekor Tertinggi

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada akhir perdagangan pekan ini mengalami kenaikan sebesar 2,69 persen ke level 7.253,3, dari penutupan pekan lalu yang berada di level 7.063,5.

Harga Emas di Pegadaian Melambung, Siap Tarik Cuan?

Harga emas batangan yang dijual di PT Pegadaian (Persero), yakni emas batangan jenis Antam kompak naik pada perdagangan hari ini, Minggu 7 Juli 2024.

Syam Basrijal Ingatkan Orang Dalam Jadi Ancaman Serius Keamanan Siber

Pengamat dan praktisi keamanan data, Syam Basrijal mengatakan, semakin canggihnya penjahat siber mendorong organisasi untuk mencurahkan lebih banyak perhatian untuk melindungi sistem organisasi mereka dari serangan.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS