PWJ Santuni Anak Yatim : Semoga Kita Masuk Kategori Orang yang Dicintai Rasulullah

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Poros Wartawan Jakarta (PWJ) telah menggelar acara buka puasa bersama dan santunan anak yatim piatu. Acara yang digelar pada hari Senin (17/4) di Aula Kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta tersebut dilakukan dengan khidmat.

Ketua PWJ, Novrizal Sikumbang alias Ijal Sikumbang menyampaikan ucapan terima kasih kepada donatur dan para pengurus PWJ dari lintas media di Indonesia yang telah berpartisipasi di dalam acara silaturrahmi dan amaliyah yang positif itu.

“Terima kasih atas kesedianan adik-adik Yatim Piatu yang berkenan hadir dalam acara buka bersama yang di gelar PWJ. Semoga acara ini kian diberkahi dan menjadi ladang amal bagi semua yang turut serta menyukseskan acara kita hari ini,” kata Ijal dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com.

Dalam kesempatannya itu, Ijal juga mengingatkan bahwa kehadiran anak-anak yatim piatu bukan hanya sebagai pelengkap seremoni acara saja. Melainkan juga menjalankan sunah Rasulullah SAW yakni berbuat baik dan memuliakan anak yatim.

Kemudian di dalam kesempatan itu, PWJ menyalurkan uang untuk puluhan anak yatim piatu terdekat. Lalu juga kepada para janda kurang mampu dan anak yatim dari Wartawan yang sudah berpulang.

“Rasulullah SAW adalah manusia yang paling mencintai anak yatim. Terlebih Rasulullah merupakan nabi yang dilahirkan dalam keadaan yatim,” ucapnya.

Ijal berharap besar agar kegiatan amaliyah ini bisa menjadikan nilai tersendiri di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dan berharap keluarga besar PWJ dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang dicintai Rasulullah SAW.

“Semoga kita masuk dalam kategori orang-orang yang dicintai oleh Rasulullah, Amin,” pungkasnya.

Dalam paparan kegiatan itu, PWJ berhasil mengumpulkan donasi sebesar Rp18.850.000 yang didapat dari gotong royong antar-jurnalis, mantan jurnalis dan nara sumber yang ada.

Seperti diketahui PWJ adalah organisasi wartawan yang bersifat Komunitas yang lahir Pasca reformasi. PWJ didirikan oleh aktivis dan wartawan yang bertugas di Jakarta saat itu.