Winamp Berjuang Bangkit Lagi dengan Tampilan Baru

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Winamp yang dikenal sebagai pemutar musik, memang sudah lama tidak terdengar lagi ada yang menggunakannya.

Namun belum lama ini, perusahaan yang menaungi Winamp yakni Llama Group, akan merubah aplikasi tersebut dengan tampilan yang lebih modern.

Selain itu, Winamp juga akan dijadikan sebagai agregator untuk platform audio online dan tempat bagi kreator untuk terhubung dengan penggemarnya.

Dikutip Holopis.com dari FastCompany, Sabtu (15/4), Chief Commercial Officer Winamp, Thierry Ascarez ungkapkan pihaknya ingin berikan sesuatu yang baru khususnya para generasi baru.

“Kami tentu saja ingin mempertahankan dan memberikan kepuasan kepada komunitas, tapi kami juga ingin berkembang dan memberikan sesuatu bagi generasi baru,” katanya.

Nantinya, Winamp akan punya tampilan baru yang lebih modern dan berbeda dari tampilan tempo dulu. Namun Winamp versi original tidak langsung hilang, karena masih memiliki pengguna aktif bulanan sebanyak 83 juta di seluruh dunia.

Winamp 1

Winamp baru ini hanya tersedia sebagai aplikasi web dengan fitur yang masih terbatas. Pengguna bisa streaming stasiun radio internet dan mendengarkan podcast.

Untuk kreator, Winamp menyediakan tab ‘Fanzone’ di mana kreator dapat menjual konten dan pengalaman eksklusif untuk penggemarnya. Llama Group berharap dapat menggandeng satu juta kreator ke dalam program ini.

Pada kuartal ketiga tahun ini, Winamp berencana meluncurkan aplikasi mobile untuk iOS dan Android, lengkap dengan opsi untuk memutar file audio lokal. Kabar baiknya, aplikasi mobile ini akan memiliki tampilan seperti aplikasi Winamp versi klasik.

Untuk rencana jangka panjangnya, Winamp ingin menjadi pusat bagi semua platform audio online. Mereka berencana mengintegrasikan layanan streaming musik seperti Spotify sehingga pengguna bisa mengakses playlist-nya tanpa meninggalkan Winamp.

Aplikasi berlogo llama ini juga berencana menghadirkan dukungan untuk audiobooks, tapi mereka mengaku belum memiliki perjanjian kerjasama dengan pemilik katalog.

“Di masa lalu, ada di dalam DNA Winamp untuk bisa membaca format apapun, jadi kami mencoba untuk menjaga semangat yang sama dengan pemutar musik saat ini untuk mengakses layanan audio apapun,” kata Ascarez.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral