HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bank Indonesia (BI) menyampaikan hasil survei yang dilakukan pihaknya terhadap kinerja dunia usaha Indonesia pada periode triwulan I tahun 2023 ini, dimana ditemukan fakta bahwa dunia usaha sudah menunjukkan adanya pemulihan.
Sebagaimana diketahui, Pandemi Covid-19 yang terjadi selama hampir tiga tahun terakhir meluluhlantakkan hampir seluruh sektor perekonomian di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono menyebut bahwa hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) mengindikasikan kinerja kegiatan dunia usaha meningkat pada triwulan I 2023.
Hal itu tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) sebesar 11,05 persen, sedikit lebih tinggi dari SBT pada triwulan IV 2022 sebesar 10,71 persen.
“Peningkatan kinerja kegiatan usaha terindikasi pada lapangan usaha (LU) pertanian, kehutanan dan perikanan seiring dengan pola historis musim panen serta LU industri pengolahan sejalan dengan peningkatan aktivitas industri, ketersediaan sarana produksi, dan kapasitas penyimpanan yang mendukung,” jelas Erwin dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Jumat (14/4).
Selain itu, lanjutnya, peningkatan kinerja LU Pertambangan dan Penggalian serta LU Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Motor juga meningkat sejalan dengan peningkatan permintaan dalam negeri dan mobilitas masyarakat.
Erwin menuturkan, bahwa kapasitas produksi terpakai pada triwulan I 2023 tercatat sebesar 72,33 persen. Angka tersebut meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 71,49 persen.
“Penggunaan tenaga kerja juga terindikasi meningkat dan berada dalam fase ekspansi. Sementara itu, kondisi keuangan dunia usaha tetap baik meski tidak setinggi triwulan sebelumnya,” terangnya.
Ke depan, yakni pada triwulan II 2023, responden memprakirakan kegiatan usaha meningkat dengan SBT sebesar 21,44 persen. Para responden juga memprakirakan adanya peningkatan kegiatan usaha di beberapa LU utama.
LU tersebut diantaranya yakni LU pertanian, seiring dengan masih berlanjutnya panen raya dan LU pertambangan didukung oleh ketersediaan sarana produksi.
Selain itu, kinerja LU industri pengolahan juga meningkat sejalan dengan kenaikan permintaan didukung oleh ketersediaan sarana produksi dan kapasitas penyimpanan,
Sementara untuk kinerja LU perdagangan besar dan eceran, LU transportasi dan pergudangan, serta LU penyediaan akomodasi dan makan minum meningkat, seiring dengan permintaan dalam negeri yang meningkat pada periode Hari Idul Fitri atau Lebaran 1444 H/2023 M.