Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Indonesia akan turut berpartisipasi salah satu pameran industri perdagangan terbesar dunia, yakni Hannover Messe (HM) yang akan berlangsung di Jerman pada 17-21 April 2023 ini.

Pada penyelenggaraan pameran Hannover Messe, Indonesia akan berperan lebih dari peserta, yakni sebagai Official Partner Country (OPC).

“Di tahun 2023 ini, Indonesia bukan hanya menjadi peserta pameran Hannover Messe, namun juga menjadi Official Partner Country (OPC),” kata Kementerian Luar Negeri Indonesia dalam rilis persnya yang dikutip Holopis.com, Jumat (14/4).

Indonesia sejatinya telah menjadi OPC Hannover Messe pada tahun 1995 dan 2021 (Digital Edition). Sebagai pemegang OPC, Indonesia menyampaikan komitmennya untuk membawa acara tersebut penuh dengan manfaat.

“Indonesia berkomitmen penuh memanfaatkan acara ini untuk meningkatkan ekonominya dan memantapkan posisinya sebagai pemain global,” lanjut kementerian tersebut.

Adapun tema kemitraan Indonesia pada Hannover Messe 2023 adalah “Infinite Journey” yang merefleksikan langkah besar Indonesia mewujudkan Indonesia 4.0. secara berkesinambungan agar mampu bersaing secara internasional.

Menggandeng sebanyak 157 co-exhibitors dari swasta, BUMN, start-ups, asosiasi, kementerian, Lembaga pendidikan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), serta Kawasan Industri, Indonesia akan menampilkan Paviliun yang memamerkan produk dan layanan inovatif serta menggambarkan transformasi ekonomi ke industri 4.0 berbasis riset dan teknologi.

Sektor prioritas yang diusung adalah makanan, tekstil, otomotif, elektronik, kimia, alat kesehatan dan farmasi.

Pada Hannover Messe 2023 akan digelar pula upaya promosi pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Elemen-elemen potensi IKN yang dipromosikan antara lain besaran 250 ribu hektar dengan proyek terpadu seperti pusat pemerintahan, kawasan ekonomi dan keuangan, pendidikan, riset dan inovasi, pariwisata, energi terbarukan, pertanian, perikanan, agro-industri, perdagangan dan logistik.

Dengan prinsip green, smart, inclusive, resilient dan sustainable, pembangunan IKN sangat cocok dilengkapi dukungan perusahaan-perusahaan Eropa yang lebih mengedepankan green technology.​