Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

PSSI Gandeng BPJS Ketenagakerjaan Beri Perlindungan Jaminan Sosial pada Wasit

Kemudian, apabila terjadi kecelakaan, maka seluruh biaya perawatan akan ditanggung BPJS Ketenagakerjaan hingga mereka sembuh dan dapat kembali bekerja.

Apabila selama masa perawatan dan pemulihan wasit tersebut tidak dapat bekerja, maka BPJS Ketenagakerjaan juga akan membayarkan 100 persen upahnya selama setahun dan selanjutnya 50 persen hingga sembuh.

Namun apabila kecelakaan tersebut mengakibatkan cacat total tetap, maka manfaat yang akan diberikan sebesar 56 kali upah yang dilaporkan, ditambah santunan berkala sebesar Rp12 juta.

BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan fasilitas homecare maksimal Rp20 juta untuk jangka waktu 1 tahun.

Selain itu, ada juga manfaat lainnya, seperti, apabila wasit meninggal dunia saat bertugas, maka pihak keluarga berhak mendapatkan santunan sebesar 48 kali upahnya. Sedangkan jika meninggal bukan karena kecelakaan kerja, santunan yang diberikan sebesar Rp42 juta.

Keberlanjutan pendidikan anak juga terus terjamin karena BPJS Ketenagakerjaan memberikan beasiswa bagi 2 orang anak, dimulai dari jenjang pendidikan dasar hingga perguruan tinggi sebesar maksimal Rp174 juta.

Tak hanya wasit, momentum tersebut sekaligus menjadi langkah awal dalam upaya peningkatan kesejahteraan bagi seluruh ekosistem sepak bola Indonesia yang tertuang dalam Nota Kesepahaman yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Kedepan BPJS Ketenagakerjaan dan PSSI sepakat untuk mewajibkan para pelaku olahraga, asosiasi, liga, klub, ofisial, pemain, dan suporter sepak bola untuk terlindungi program jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Kita mengajak ekosistem sepakbola karena saat ini kami melihat ada 400.000 orang di ekosistem sepak bola, tidak hanya pemain, tapi juga ada pelatih, wasit, suporter dan juga anak-anak peserta sekolah bakat. Nah itu juga kita ajak supaya jika terjadi risiko, maka keluarganya bisa tenang dan para pemain bisa fokus latihan. Karena fokus ini bisa meningkatkan prestasinya,” imbuh Anggoro.

Anggoro berharap kerjasama ini menjadi inspirasi bagi cabang olahraga yang lain, karena masih banyak atlet olahraga di Indonesia yang belum terlindungi sebab mereka belum memahami manfaat dari  perlindungan jaminan sosial dan hal tersebut merupakan hak konstitusi setiap pekerja.

“Semoga upaya kita bersama ini dapat meningkatkan kesejahteraan para wasit dan seluruh pekerja lain di ekosistem PSSI, sehingga mereka bisa kerja keras bebas cemas dan secara tidak langsung akan berdampak juga pada peningkatan kualitas sepak bola Indonesia,” tutup Anggoro.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Jadwal Live dan Link Streaming Closing Ceremony PON XXI Aceh-Sumut 2024 Malam Ini

Closing Ceremony PON XXI Aceh-Sumut 2024 akan berlangsung malam ini. Simak jadwal live dan link streaming acara penutupan olahraga multievent terbesar di Indonesia tersebut.

Klasemen Medali Jelang Penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 : Jabar Teratas Jauh Ungguli DKI Jakarta

Jabar (Jawa Barat) berhasil menempati posisi teratas klasemen medali jelang penutupan PON XXI Aceh-Sumut 2024 hari ini, disusul DKI Jakarta dan Jatim di peringkat dua dan tiga.

China Open 2024 : Dejan/Gloria Lolos ke Semifinal Usai Sikat Wakil Malaysia

Pasangan Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja berhasil melangkah ke babak semifinal China Open 2024, usai tampil ciamik di babak perempat final.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru