HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid merasa bersyukur atas dukungan moril dan politik kelompok pengusung Khilafah mendukung Anies Baswedan sebagai bakal calon Presiden di Pemilu 2024.

“Saya tentu bersyukur, karena mereka (pengusung Khilafah) berada di barisan mas Anies,” kata Habib Syakur seperti dikutip Holopis.com, Rabu (12/4).

Dengan keberadaan mereka menjadi bagian dari barisan pendukung Anies, maka gerakan kelompok tersebut bisa lebih mudah dipetakan.

“Artinya kita tahu siapa lawan politik kita. Tentu siapapun yang didukung dan welcome dengan kelompok ini, jelas tak perlu kita pilih,” ujarnya.

Menurutnya, persoalan politik negara Indonesia sudah selesai dalam kesepakatan para founding father. Bahwa Indonesia berjalan berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

“Tidak ada khilafah. Tidak perlu kita berikan ruang bagi perongrong Pancasila itu. Jika Anies seorang negarawan, tentu dia akan membatasi diri dengan ruang politik mereka. Tapi saya rasa Anies menikmati, maka kita sudah jelas sikapnya nanti,” tegasnya.

Lebih lanjut, ulama asal Malang Raya yang concern dengan persoalan radikalisme, terorisme dan anti khilafah tersebut menegaskan, bahwa gesekan antara pendukung Pancasila dengan Khilafah akan terus bergulir, selama pemerintah tidak tegas terhadap para penggagas ide pendirian negara Islam di Indonesia.

“Pemerintah tidak tegas. Jelas-jelas ideologi ini merongrong Pancasila dan kebhinekaan kita tapi tetap dibiarkan. Propaganda mereka tak dimasalahkan. Artinya pemerintah abai,” tuturnya.

Statemen Habib Syakur tersebut adalah respons dari beredarnya video Alfian Tanjung yang menyatakan bahwa pihaknya akan mendukung Anies Baswedan secara all out dengan bargain penegakan Khilafah dan pendirian Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).

https://twitter.com/ch_chotimah2/status/1634139921836388354