HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Ketua Umum Partai Demokrat, Anas Urbaningrum beberapa kali menyampaikan satire permintaan maaf begitu dirinya bisa menghirup udara bebas di luar Lapas Sukamiskin.
Dimana di depan Lapas Sukamiskin, Anas menyatakan dirinya telah mengecewakan pihak tertentu atas kebebasan yang dialaminya saat ini.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf, pertama mohon maaf kalau ada yang berpikir saya di tempat ini mati membusuk,” kata Anas dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (12/4).
Anas pun mengatakan permintaan maaf karena dirinya tidak menjadi bangkai fisik dan sosial di dalam penjara, bahkan tetap sehat dan waras berkat dukungan keluarga dan sahabat-sahabatnya.
“Kalau ada yang berpikir, saya di tempat ini menjadi bangkai fisik dan bangkai sosial, ini mohon maaf, itu alhamdulillah tidak terjadi,” tuturnya.
“Saya juga mohon maaf kalau ada yang berpikir bahwa dengan waktu saya agak lama di sini, terhitung hari ini berarti 9 tahun 3 bulan, waktu yang cukup lama,” sambungnya.
Anas yang telah mendapatkan hak cuti bersyarat setelah menjadi terpidana kasus Hambalang itu pun meminta maaf sembari menuding adanya skenario yang diciptakan agar dirinya masuk penjara.
“Saya juga mohon maaf kalau ada yang menyusun skenario besar bahwa dengan saya dimasukkan dalam waktu yang lama di tempat ini menganggap bahwa Anas sudah selesai,” tuturnya.
Anas menuturkan, sehebat apa pun skenario yang dirancang, tidak akan mengalahkan skenario Tuhan.
“Skenario boleh besar, boleh kuat, boleh hebat, tapi sehebat apa pun, sekuat apa pun, serinci apa pun skenario manusia, tidak akan mampu mengalahkan skenario Tuhan,” pungkasnya.