HOLOPIS.COM, JAKARTA – Eks Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum kembali menghirup udara segar usai dinyatakan bebas dari Lapas Sukamiskin pada Selasa siang tadi.
Pasca kebebasannya dari jeruji besi, Anas menyampaikan sebuah pidato berisi sindiran kepada pihak yang berpolitik dengan menggunakan tangan orang lain.
Mulanya, mantan narapidana kasus Hambalang itu berbicara soal tradisi para aktivis yang terbiasa dengan pertandingan atau kompetisi. Namun menurutnya, pertandingan politik itu seharusnya dijalankan dengan cara yang jujur.
“Kami para aktivis diajarkan itu sejak kecil, sejak bayi. Bayi sebagai aktivis. Tetapi buat saya, pertandingan itu dalam konteks demokrasi adalah pertandingan yang jujur, fair, terbuka dan obyektif,” kata Anas dalam pidatonya yang dikutip Holopis.com, Selasa (11/4).
Dia kemudian menyindir pihak-pihak yang kemudian menodai pertandingan politik jujur itu dengan memanfaatkan pihak lain.
“Pertandingan yang terbuka, jujur dan obyektif tidak boleh menggunakan pihak lain. Tidak boleh pertandingan pakai teknik lama, nabok nyilih tangan,” tuturnya.
Anas kemudian mengatakan, kalau pertandingan politik itu tidak dilakukan dengan cara yang jujur, maka pertandingan pun tidak menarik untuk diikuti.
Menurutnya, para aktivis tidak akan tertarik untuk terjun dan ikut dalam pertandingan jika lakukan secara tidak jujur.
“Itu pertandingan yang jujur, kalau tidak ada pertandingan yang jujur sesungguhnya buat para aktivis tidak tertarik untuk ikut pertandingan. Itu lah yang ingin saya sampaikan,” pungkasnya.