Apalagi kata Chairul, pemilih kuat Presiden Jokowi diduga kuat masih menjadikannya sebagai reference leader dalam menentukan dukungan terhadap Presiden periode berikut.
“Jadi singkatnya, kecenderungan dukungan Jokowi terhadap Prabowo berhubungan positif dengan dukungan pemilih Jokowi terhadapnya,” sambungnya.
Lalu, alasan ketiga yang bisa menjelaskan mengapa Prabowo Subianto masih bertengger di ranking tertinggi ini, adalah langkah safari politik Ketua Umum DPP Partai Gerindra itu ke beberapa daerah.
“Mulai masifnya kunjungan Prabowo ke daerah-daerah bertemu publik dan tokoh-tokoh berpengaruh baik yang menjadi basis dukungannya pada pemilu lalu maupun yang bukan, tetapi bersimpati terhadapnya,” tandasnya.
Dengan demikian, ia menilai kegiatan Prabowo ini bisa berimbas pada meningkatnya kepercayaan diri publik pendukungnya. Dengan komunikasi yang kembali dibangun oleh Prabowo langsung melalui kegiatan ini dapat mengembalikan keyakinan dan dukungan terhadapnya.
“Dan terakhir alasan keempat, sikap Prabowo yang mempersatukan bangsa dengan bergabung dalam kabinet Jokowi-Maruf juga dianggap menjadi faktor pengungkit naiknya elektabilitas Prabowo terutama dari sisi pemilih Jokowi,” sebut Chairul.
Survei tersebut dilaksanakan dalam rentan waktu 27 Maret s/d 6 April 2023 menggunakan teknik pencuplikan sampel multistage random sampling varian area random sampling. Sampel yang dicuplik adalah penduduk yang berusia minimal 17 tahun ke atas dan atau yang sudah pernah menikah sebesar 1.520 responden dengan Margin of Error (MoE) ± 2,5 persen dan Confidence Interval 95 persen.
Pengumpulan data di dalam survei tersebut dilakukan melalui wawancara langsung dengan bantuan kuesioner.