HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lembaga survei Merdeka Institute for Public Opinion Survey (MIPOS) menyampaikan temuan terbaru mereka mengenai elektabilitas tokoh yang diperkirakan masuk Pilpres 2024.

Peneliti Senior MIPOS, Yuyun Andriani menjelaskan, dari hasil metode telesurvey dan analisis media monitoring, mereka menemukan adanya penurunan drastis elektabilitas Ganjar Pranowo di periode kali ini.

“Elektabilitas Ganjar Pranowo terjun bebas dibandingkan hasil survei MIPOS November 2022. Jika saat ini dilaksanakan Pilpres, hanya 16,8 persen yang mengaku akan memilih Ganjar. Padahal pada survei MIPOS sebelumnya elektabilitas Ganjar masih sekitar 20-an persen.” kata Yuyun dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (6/4).

Posisi pertama pun masih ditempati oleh Prabowo Subianto yang ada di angka 33,6 persen meninggalkan jauh Anies Baswedan di posisi kedua yang hanya mendapatkan angka 21,5 persen.

Tak hanya elektabilitasnya yang anjlok, tingkat sentimen negatif terhadap Ganjar Pranowo juga meningkat drastis akibat ulahnya yang menolak kehadiran timnas Israel.

“Berdasarkan analisis MIPOS, sentimen negatif terhadap Ganjar Pranowo pada periode 28 Maret sampai dengan 3 April 2023 melonjak drastis dibanding periode minggu sebelumnya. Jika pada periode 21 s/d 27 Maret 2023 sentimen negatif terhadap Ganjar hanya sebesar 14,5 persen,” pungkasnya.

Riset MIPOS kali ini merupakan kombinasi antara metode telesurvey dengan analisis media monitoring yang dilakukan pada tanggal 29 Maret s/d 3 April 2023. Total sampel sebesar 1200 responden diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis
(systematic random sampling).

Batas kesalahan (margin of error)+/- 2,83 persen dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.

Sedangkan analisis media monitoring dilakukan sejak 28 Maret hingga 3 April 2023 terhadap percakapan warganet di hampir semua platform medis sosial.