HOLOPIS.COM, BALI – Pemerintah Provinsi Bali mengklaim bahwa kepastian kelanjutan pelaksanaan ANOC World Beach Games (AWBG) 2023 adalah menjadi tanggung jawab pemerintah pusat.
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Bali, Tjok Bagus Pemayun berdalih, pihaknya tidak punya wewenang untuk menentukan kepastian acara tersebut.
Hal itu setelah sebelumnya Gubernur Bali I Wayan Koster kembali berulah dengan menyatakan menolak keikutsertaan pemain Israel di event tersebut.
“Itulah yang penting izinnya dari pusat. Kami di daerah tidak punya kewenangan untuk itu,” kata Bagus dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (7/4).
“Kami adalah sifatnya kewenangan dari pusat, ya sudah jalani saja,” sambungnya.
Namun, Bagus kemudian mengklaim padahal pihaknya sudah menyiapkan berbagai kebutuhan mulai dari akomodasi dan hal lainnya untuk mendukung pelaksanaan AWBG 2023.
“Kami belum tahu nih keputusannya seperti apa. Kedua, memang belum ada bookingan kamar hotel terkait dengan ini. Tapi kami siap soal akomodasi, apapun kelasnya,” klaimnya.
Namun, apabila AWBG 2023 batal digelar karena isu anti-Israel, maka Bagus sesumbar menyatakan siap untuk mengalihkan semua kesiapan sumber daya ke perhelatan yang lain.
Dia menegaskan bahwa sebanyak 66 perhelatan skala nasional maupun internasional yang diluncurkan di Bali sudah dipersiapkan dengan matang.