HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gubernur Bali, Wayan Koster tetap menolak kehadiran tim Israel yang akan hadir di ANOC World Beach Games, pada 5-12 Agustus di Bali.
“Saya tetap berpatokan pada konstitusi dan juga Permenlu no 3 tahun 2029 yang melarang untuk mengibarkan bendera dan lagu kebangsaan Israel sebagai satu entitas di Indonesia,” ucap Wayan, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com, Rabu (5/4).
“Jadi saya tetap menolak kehadiran Israel di Bali, termasuk di ANOC World Beach Games mendatang,” sambungnya.
Lanjutnya, Wayan mengungkapkan alasan lain dirinya menolak tim Israel karena potensi keamanan dan keselamatan masyarakat.
“Saya tidak mentolerir potensi gangguan keamanan dan keselamatan masyarakat di Bali, yang lebih lanjut akan berdampak luas atas kerja keras semua pihak selama ini,” tambahnya.
Selain itu, menurutnya kehadiran Tim Israel juga akan menimbulkan pro dan kontra di Indonesia, terutama mengenai konflik dengan Palestina.
Koster juga tetap berpegang teguh dengan prinsip kemanusiaan sesuai amanat Soekarno dalam menolak Timnas Israel.
“Karena didasarkan pada hal yang prinsip terkait kemanusiaan, sejarah, dan tanggung jawab pergaulan antar-bangsa dan aspirasi masyarakat kepada FIFA,” katanya lagi.
Kemudian, Koster berpendapat bahwa penolakan kedatangan Tim Israel juga sudaih sesuai dengan amanat UUD 1945.
“Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel,” pungkasnya.
Sebagai informasi, kader PDI Perjuangan tersebut jadi salah satu orang yang gamblang menolak kehadiran kehadiran Timnas Israel.
Seperti sebelumnya, Wayan menolak Timnas Israel di Piala Dunia U-20 2023, sehingga tanpa alasan yang pasti, FIFA mengumumkan bahwa Piala Dunia U-20 di Indonesia batal sepenuhnya seiring dengan memuncaknya aksi penolakan Timnas Israel.
Kini, ANOC World Beach Games pun tentu terancam batal digelar di Indonesia, mengingat ada keterlibatan Israel di dalamnya.