HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Rycko Amelza Dahniel menyatakan bahwa pihaknya ingin lebih fokus di dalam penanggulangan tindak pidana terorisme, salah satunya adalah deradikalisasi.
“Kegiatan kita semaksimal dan seoptimal mungkin, sebesar-besarnya kita berikan untuk program deradikalisasi,” kata Rycko di Sentul, Bogor, Jawa Barat seperti dikutip Holopis.com, Kamis (6/4).
Menurutnya, hal tersebut merupakan amanat dan harapan Presiden Joko Widodo (Jokowi), sebagai bukti nyata hadirnya negara dalam rangka pencegahan tindak pidana terorisme.
“Kegiatan kita (BNPT) semaksimal dan seoptimal mungkin, sebesar-besarnya kita berikan untuk program deradikalisasi,” jelasnya, saat memimpin Rapat Pimpinan Pertama di Lingkungan BNPT di Kantor BNPT, Sentul, Bogor, Jawa Barat Kamis (6/4).
Momentum Ramadan tahun ini ingin dimanfaatkan sebagai pintu masuk untuk menyentuh hati para narapidana terorisme untuk bisa kembali merenungkan tentang pentingnya negara dan keselamatan masyarakat luas.
Di momentum awal dirinya menjadi Kepala BNPT, Rycko ingin para da’i yang nasionalis bisa dilibatkan untuk membantu kelancaran program deradikalisasi ini.
“Kita bentuk dai-dai yang memberikan pencerahan kepada para napiter,” ujarnya.
Bagi dia, tugas penting dan cukup berat para da’i adalah mengupayakan agar para napiter yang juga masih terindikasi kuat melakukan terorisme bisa tercerahkan dengan baik.
“Para dai diharapkan bisa memberikan pemahaman agar mereka (napiter) mencintai perdamaian, bertoleransi dan tumbuh kecintaannya terhadap NKRI,” pungkasnya.