HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sejumlah mahasiswa yang ikut melakukan aksi unjuk rasa tolak pengesahan Perppu Cipta Kerja menjadi Undang-Undang masih bertahan di depan gedung DPR.
Dari atas mobil komando, mahasiswa menyatakan rasa kecewanya tak ditemui oleh satu orang pun anggota DPR RI. Padahal sudah seharian melakukan demonstrasi di depan gedung anggota dewan itu.
“Kami masih akan bertahan di sini karena DPR tak mendengarkan kita, tak menemui kita di sini,” kata salah satu orator seperti dikutip Holopis.com, Kamis (6/4).
Mereka menyatakan rasa kecewanya atas sikap DPR RI dan pemerintah yang meloloskan regulasi tersebut, yakni Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi Undang-Undang.
Aksi unjuk rasa tersebut dilakukan elemen Mahasiswa sejak pukul 15.00 WIB. Tidak hanya Mahasiswa, ada juga buruh dari Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI) juga ikut terlibat di dalam aksi unjuk rasa tersebut.
Usai shalat Maghrib dan berbuka puasa, sebagian Mahasiswa tampak sudah meninggalkan lokasi aksi dan menuju ke arah titik kumpul mereka, yakni di depan TVRI, Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta Pusat.
Dalam melakukan aksinya, massa juga melakukan vandalisme di tembok gerbang masuk utama DPR RI sekaligus membakar ban bekas.
Tidak hanya itu saja, Mahasiswa pun melemparkan beberapa ekor tikus yang mereka bawa sendiri ke dalam area dalam halaman depan gedung DPR.
Hingga berita ini diturunkan, pukul 19.53 WIB, sebagian massa masih bertahan.