HOLOPIS.COM, JAKARTA – Arus mudik Lebaran 2023 tinggal menunggu waktu, pemerintah pun telah menyiapkan sejumlah strategi dalam mengantisipasi adanya kepada lalu lintas, yakni pemberlakuan rekayasa lalu lintas seperti sistem satu arah (one way) hingga ganjil genap.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Hendro Sugiatno menyampaikan bahwa pihaknya bersama Korlantas Polri dan pihak terkait untuk memberlakukan rekayasa lalu lintas tersebut hingga periode arus balik.
Hal itu sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Nomor: KP-DRJD 2616 Tahun 2023, SKB/48/IV/2023, 05/PKS/Db/2023 Tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan Serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah.
“Telah ditetapkan pemberlakuan sistem satu arah, sistem contra flow, dan sistem ganjil genap berlaku secara serentak pada arus mudik dan juga pada 2 periode arus balik,” kata Hendro dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Holopis.com, Kamis (6/4).
Sebagaimana diketahui, jumlah masyarakat yang akan melaksanakan mudik Lebaran tahun ini lebih banyak ketimbang Lebaran tahun sebelumnya.
Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah pemudik di tahun ini meningkat signifikan sebesar 44,79 persen dibanding tahun 2022 yang hanya 85,5 juta orang.
Budi mengatakan, bahwa peningkatan signifikan tersebut terjadi setelah berakhirnya pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) karena situasi Pandemi Covid-19 yang melandai.
“Mudik lebaran 2023 akan mengalami peningkatan signifikan karena pemberlakukan PPKM telah berakhir, ekonomi juga mengalami kenaikan 5,3 persen. Kemudian tidak ada larangan mudik, dan adanya cuti bersama,” ujar Budi Karya.