HOLOPIS.COM, JAKARTA – Saat puasa di bulan Ramadan, mendorong banyak perubahan terhadap pola makan dan waktu ibadah, atau waktu tidur sekalipun. Banyaknya aktivitas yang dilakukan seharian, hingga larut malam membuat sebagian orang lebih memilih untuk begadang sembari menunggu waktu berbuka.
Namun, perlu diketahui bahwa hal tersebut bukanlah kebiasaan yang baik untuk dilakukan karena memiliki dampak buruk yang signifikan bagi kesehatan tubuh anda. Tak hanya itu begadang di bulan puasa, dapat menghilangkan manfaat puasa itu sendiri bagi kesehatan tubuh. Simak penjelasan berikut ini, guna mengetahui dampak buruknya, seperti yang telah dikutip Holopis.com dari situs resmi Halodoc, Rabu (5/4).
1. Memicu Kemungkinan Hipertensi Tinggi
Penyakit darah tinggi, atau yang kita kenal dengan hipertensi hal ini terjadi ketika tekanan darah seseorang lebih dari 130/80 mmHg. Begadang dalam kurun waktu yang lama, dapat mempengaruhi proses metabolisme pada tubuh seseorang. Umumnya, tekanan darah akan menurun 10 sampai 20 persen ketika seseorang tertidur. Namun ketika terjaga atau begadang tekanan darah dapat naik dan menyebabkan hipertensi.
2. Berat Badan Bertambah
Tiga hormon yang dapat mempengaruhi nafsu makan seseorang yaitu kortisol, grelin, dan leptin. Hormon-hormon ini biasanya muncul ketika kurang tidur atau begadang, sehingga membuat seseorang merasa lapar dan membuat berat badan bertambah lebih cepat. Maka sangat penting untuk memenuhi waktu tidur yang dibutuhkan tubuh, serta tak begadang agar menghindari resiko obesitas atau bertambahnya berat badan.
3. Perubahaan Suasana Hati
Ketika begadang, berpengaruh pada kadar hormon kortisol atau hormon yang mempengaruhi stres dalam tubuh. Sehingga, dapat mengganggu suasana hati ketika begadang atau kurang tidur. Hal inilah yang menyebabkan, setelah begadang anda akan merasa suasana hati lebih buruk dari biasanya.
4. Kelelahan di Siang Hari
Saat tertidur di malam hari, tubuh berkesempatan mengumpulkan energi kembali yang hilang karena aktivitas seharian. Dalam fase yang disebut deep sleep ini, tubuh akan bekerja untuk menyalurkan darah ke otak, mengeluarkan hormon, serta mengaktivasi sistem imun. Hal-hal inilah yang bekerja sama untuk memperbaiki kerusakan dalam tubuh, maka ketika begadang atau kurang tidur keesokan harinya tubuh akan terasa lelah, ditambah lagi dengan asupan nutrisi terbatas selama menjalankan ibadah puasa, sehingga membuat anda kurang energi untuk beraktivitas secara normal.
5. Penurunan Kinerja Otak
Ketika begadang di bulan puasa, dapat berpengaruh terhadap kemampuan kognitif seseorang. Hal ini menyebabkan penurunan konsentrasi, dan reaksi tubuh yang melambat, tak hanya itu kemampuan berpikir kritis dan konstruktif juga terasa sulit. Itu sebabnya, ketika seseorang begadang, dapat membuatnya terlihat melamun dan linglung.
6. Diabetes Tipe 2
Hasil penelitian menunjukkan bahwa begadang atau kurang tidur, dapat berdampak pada prediabetes, diabetes, resistensi terhadap insulin, dan resistensi terhadap glukosa. Sehingga, mengganggu ritme jam biologis tubuh yang kurang beristirahat. Hal ini membuat kerja insulin ikut terganggu, dan memicu terjadinya diabetes dalam tubuh seseorang.
Itulah beberapa dampak buruk bagi kesehatan, bila anda begadang saat menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Penting untuk beristirahat selama 7 sampai 9 jam per hari, agar tubuh tetap stabil dan fit dalam menjalani puasa.