HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inflasi atau kenaikan harga-harga masih menjadi momok menakutkan bagi setiap negara, tak terkecuali Indonesia. Namun beruntungnya, angka inflasi di bulan Maret 2023 mengalami penurunan dari periode sebelumnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka inflasi pada bulan Maret 2023 secara tahunan atau year on year (yoy) berada di angka 4,97 persen yoy, turun dari periode sebelumnya yang berada di angka 5,47 persen yoy.
Angka tersebut tentu menjadi hal yang positif bagi perekonomian Indonesia, mengingat pada bulan tersebut merupakan momen memasuki bulan puasa atau Ramadan yang biasanya rawan terjadi inflasi.
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini menjelaskan, turunnya angka inflasi pada Maret 2023 disebabkan oleh kondisi permintaan konsumen yang terbilang tidak setinggi saat sebelum pandemi Covid-19.
“Jadi memang permintaan di Ramadan ini tidak setinggi dengan kondisi sebelum pandemi,” tuturnya dalam konferensi pers yang yang dikutip Holopis.com, Senin (3/4).
Namun secara bulanan atau month to month (mtm), inflasi Maret 2023 justru mengalami kenaikan menjadi 0,18 persen mtm. Hal itu terjadi lantaran Indeks Harga Konsumen (IHK) pada periode ini naik dari yang sebelumnya pada Februari 114,16 menjadi 114,36 pada Maret 2023.
BPS memprediksi, inflasi di Indonesia selama Ramadan dan Lebaran Idul Fitri tahun 2023 ini juga akan relatif lebih rendah dibandingkan tahun 2022 lalu.