HOLOPIS.COM, JAKARTA – Operasional Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, telah resmi dihentikan setelah 3 tahun beroperasi merawat para pasien yang terpapar virus Corona.
Menurut Koordinator RSDC, Kapuskes TNI dr Guntoro, RSDC Wisma Atlet Kemayoran kemungkinan akan difungsikan kembali menjadi hunian yang dikelola Kementerian PUPR.
“Sampai saat ini memang belum ada kepastian, terakhir ini kan dikelola oleh Kementerian PUPR. Jadi ada kemungkinan akan dikembalikan ke fungsi semula,” katanya kepada wartawan yang dikutip Holopis.com, Jumat (31/3).
Guntoro juga mengatakan, RSDC Wisma Atlet akan menjadi rumah sakit lagi jika ada bencana nonalam lainnya.
“Walaupun ada pemikiran wacana-wacana untuk sebenarnya rumah sakit atau tempat ini, kita pertahankan sebagai rumah sakit yang untuk mengantisipasi adanya bencana-bencana biologis ilmiah,” ujarnya.
Sedangkan untuk alat – alat kesehatan yang sebelumnya digunakan di RSDC akan dihibahkan. Lalu, alat kesehatan yang statusnya pinjam akan dikembalikan ke tempat asal.
“Memang kemungkinan besar akan dihibahkan. Ada beberapa peralatan ICU, termasuk tempat tidur, dan peralatan pendukung lainnya. Nanti kita atur dan data,” ungkapnya.
“Kalau alat-alat medis yang seharusnya memang alat-alat yang bisa ditempatkan di RS kita hibahkan ke rumah sakit. Seperti alat ICU kan ga mungkin telantar begitu saja, itu ga bisa. Alat-alat kesehatan kan kalau tidak dipakai akan rusak,” sambungnya.
Selama beroperasi, RSDC Wisma Atlet telah merawat 136 ribu pasien Corona atau COVID-19. “Total 136 ribu sekian dan pernah terbanyak 7.180 dalam satu waktu yang sama,” pungkas Guntoro.
Ketua KPK, Setyo Budiyanto tak menampik lembaganya masih berhutang dalam menuntaskan kasus dugaan suap yang…
Memiliki kehidupan seksual yang sehat dan memuaskan adalah aspek penting dalam hubungan pasangan. Salah satu…
Anak Buah Sri Mulyani, yakni Staf Khusus Menteri Keuangan (Menkeu) Prastowo Yustinus menanggapi pernyataan cuitan…
Memiliki berat badan ideal menjadi dambaan banyak orang, terutama kaum wanita. Tak heran jika banyak…
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berbicara terkait target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada…
Pengamat Politik Arief Poyuono turut angkat bicara terkait kebijakan pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai…