Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Banyak WNA Berulah, Yasonna Malah Salahkan Warga Lokal

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menkumham Yasonna Laoly mengungkapkan salah satu alasan maraknya pelanggaran yang dilakukan Warga Negara Asing (WNA) di Bali.

Salah satu pelanggaran tersebut adalah ketika banyak WNA yang banyak tidak menggunakan helm ketika mengendarai motor. Menurut Yasonna, para WNA itu hanya mengikuti apa yang dilakukan oleh warga lokal.

“Tetapi kelihatannya karena sudah terlalu lama kelakuan sebagian orang-orang kita diadaptasi juga oleh mereka, naik sepeda motor tanpa helm dan lain-lain,” kata Yasonna dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (1/4).

Mengenai banyaknya warga negara Rusia di Bali, Yasonna pun beralasan itu karena imbas pembukaan pintu secara lebar saat Indonesia masih berada dalam situasi penanganan COVID-19 lalu demi menaikan perekonomian Bali.

Padahal, Yasonna mengklaim, saat ini jumlah turis Rusia berkurang 30 persen karena sampai saat ini pihaknya sudah mendeportasi 57 orang WNA Rusia dan 259 lainnya dilakukan tindakan administrasi.

“Khusus pengawasan imigrasi kami akan lakukan memang Pak Gubernur Pak Wayan sudah menyampaikan beberapa concern kepada kami mengenai hal ini. Di Bali itu WNA Rusia di Bali itu turun 30 persen,” klaimnya.

Yasonna pun mengungkapkan bahwa dirinya telah menerima surat dari Gubernur Bali I Wayan Koster yang meminta pemerintah mencabut visa kunjungan saat kedatangan atau visa on arrival (VoA) bagi warga negara Rusia dan Ukraina yang hendak berkunjung ke Bali.

“Kami juga menerima permintaan serupa dari beberapa pengusaha hotel,” imbuhnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Bamsoet Sambut Gembira Wacana Silaturrahmi Prabowo – Mega

Politikus senior Golkar sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung wacana pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.

Jokowi Salahkan Keteledoran Manusia Penyebab Kebocoran Data Terjadi Lagi

Presiden Jokowi (Joko Widodo) menanggapi terjadinya kembali fenomena kebocoran data yang kali ini adalah data NPWP Kementerian Keuangan.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru