HOLOPIS.COM, JAKARTA – Suzuki mulai bermain disegmen skuter listrik, dengan melakukan tes e-Burgman di India dan Jepang sebelum resmi diluncurkan. Rencananya skuter listrik Suzuki e-Burgman, akan diluncurkan pada tahun 2024.
Dikutip Holopis.com dari Autoby, Jumat (31/3) tes Suzuki e-Burgman, rencananya akan dilakukan sekitar bulan April dan Juni 2023 yang akan melibatkan masyarakat umum.
Saat melakukan tes di India, skuter listrik ini tidak menggunakan van belt seperti skutik pada umumnya. Suzuki menggunakan sistem motor listrik, yang dipasang di tengah. Suzuki e-Burgman, juga dites menggunakan sistem penggerak rantai, yang kemudian diteruskan ke roda belakang.
Alasan penggunaan sistem penggerak rantai, dengan pertimbangan lingkungan lalu lintas yang keras di India karena sedikitnya jalan raya beraspal. Sehingga sistem penggerak van belt, dinilai kurang cocok di India.
Sementara itu dari informasi yang ada, versi produksi Suzuki e-Burgman dikabarkan menggunakan paket baterai yang dapat ditukar alias swapable. Namun, belum ada informasi terkait kapasita baterai yang digunakan.
e-Burgman diklaim memiliki tenaga puncak 4 kW, yang setara dengan TVS iQube S dan Bajaj Chetak. Jarak tempuh skuter listrik Suzuki ini, memiliki jangkauan hingga 44 km saat dikendarai dengan kecepatan stabil 60 km/jam di jalanan datar.
Angka ini menunjukkan bahwa e-Burgman mungkin akan lebih merupakan motor litrik yang praktis daripada yang lebih berorientasi pada kinerja seperti Ola S1 Pro atau Ather 450X di India.
Memiliki hubungan seksual yang tahan lama sering kali menjadi kunci untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan…
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap strategi pemerintahan era kepemimpinan Presiden Prabowo dalam mencapai…
Banyak pasangan yang mencoba berbagai macam aktivitas sex untuk menyalurkan kebutuhan seksualnya. Namun terkadang banyak…
KPK telah meningkatkan kasus dugaan korupsi pada proyek-proyek di divisi Engineering, Procurement and Construction atau…
KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) didesak mengusut indikasi dugaan korupsi terkait penyaluran dana Bantuan Sosial (Bansos)…
Muhammad Said Didu meminta Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati untuk bertanggung jawab atas beban…