HOLOPIS.COM, GORONTALO – Bencana banjir melanda ribuan rumah warga yang ada di Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo hingga menyebabkan warga harus mengungsi.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pohuwato, Abdulmutalib Dunggio mengatakan, dengan dampak yang disebabkan oleh banjir, pemerintah daerah telah menetapkan status keadaan darurat yang berlaku sejak 24 Maret hingga 6 April 2023.
Hal ini dituangkan melalui surat keputusan Bupati Pohuwato No. 178/29/III/2023 tentang siaga penetapan status keadaan darurat bencana alam banjir dan banjir bandang di Kabupaten Pohuwato.
“Banjir melanda enam kecamatan yakni Kecamatan Popayato Barat, Popayato Timur, Lemito, Marisa, Popayato dan Taluditi. Banjir juga berdampak pada dua fasilitas pendidikan, dua fasilitas kesehatan dan 11,95 hektar perkebunan milik warga,” kata Abdul dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (31/3).
Abdul juga mengatakan, akibat banjir sampai menyebabkan kegiatan belajar mengajar sempat diliburkan saat terjadi banjir.
Selain itu, terdapat 80 warga yang terpaksa mengungsi ke rumah kerabat terdekat meski beberapa warga juga sudah mulai kembali ke rumah seiring banjir berangsur surut.
“Kami juga telah menyalurkan logistik bagi para warga terdampak, terlebih dalam masa bulan Ramadan ini,” tukasnya.
Jerman saat ini tengah menghadapi serangan terorisme menuju Hari Raya Natal. Seorang pria Saudi bernama…
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Pajak (DJP) mengklaim kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN)…
Hari Ibu adalah momen yang tepat untuk menunjukkan rasa cinta dan penghargaan kepada ibu. Salah…
Hari ini pada tanggal 22 Desember, Indonesia sedang merayakan Hari Ibu. Ini adalah momen yang…
Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso menyoroti banyaknya insiden terkait dengan penyalahgunaan senjata…
Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan atau yang akrab disapa Noel mengingatkan PT Sri Rejeki…