HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono melakukan sejumlah mutasi jabatan terhadap sejumlah perwira tinggi TNI dari berbagai matra.
Dimana dalam mutasi tersebut, setidaknya ada dua nama mantan ajudan Presiden Jokowi yang mendapatkan promosi jabatan yang terbilang cukup strategis.
Mutasi jabatan ini tercatat dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/338/III/2023 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di Lingkungan TNI yang berjumlah 219 Perwira TNI.
Dalam daftar tersebut, nama Brigjen TNI Deddy Suryadi ditunjuk sebagai Danjen Kopassus menggantikan Mayjen TNI Iwan Setiawan. Deddy diketahui pernah menjadi ajudan Presiden Jokowi pada periode 2017-2019.
Selain itu, Panglima TNI diketahui juga menunjuk Mayjen TNI Mohammad Fadjar sebagai Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Kementerian Pertahanan (Dirjen Pothan Kemhan) yang sebelumnya diemban Mayjen TNI Dadang Hendrayudha.
Dadang dimutasi menjadi Perwira Tinggi (Pati) Mabes TNI AD dalam rangka pensiun dan digantikan oleh seorang sosok ajudan Jokowi pada tahun 2015-2016 lalu.
Untuk sejumlah nama lainnya, Panglima TNI kemudian juga mengangkat Laksma TNI Julius Widjojono menjadi Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI setelah sebelumnya menjabat Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenal).
Jabatan Kapuspen TNI sebelumnya diisi Laksda Kisdiyanto yang kini dipromosikan menjadi Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Politik Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas). Sementara itu, jabatan Kadispenal yang ditinggalkan Julius diisi oleh Kolonel Laut (P) I Made Wira Hady Arsanta.
Marsda Jemi Trisonjaya, yang menjabat Wakil Kepala (Waka) Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI, dipromosikan menjadi Koorsahli KSAU. Jabatan Waka Bais TNI diisi Marsda M Tawakal S Sidik yang sebelumnya menjabat Sekretaris Bais TNI.