HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief mendukung penuh langkah Menko Polhukam, Mahfud MD yang membongkar skandal transaksi mencurigakan senilai Rp349 Triliun di lingkungan Kementerian Keuangan, khususnya Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai.
Menurutnya, apa yang dilakukan oleh Mahfud MD sebenarnya adalah keresahan masyarakat Indonesia tentang polemik yang terjadi di lembaga negara tersebut.
“Maju terus Prof @mohmahfudmd, bapak mewakili kegusaran kami semua,” kata Andi Arief dalam cuitan di Twitter Andiarief__, Kamis (30/3) seperti dikutip Holopis.com.
Kemudian, Andi Arief juga menilai bahwa Arteria Dahlan terlalu receh untuk dijadikan ancaman bagi Mahfud MD. Bahkan ia menilai jika kader PDI Perjuangan yang duduk di Komisi III DPR RI tersebut memang sudah terkenal songong.
“Soal Arteria yang suka mengancam, memang dia songong,” tegasnya.
Sebelumnya, Menko Mahfud MD hadir di Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI untuk membahas tentang skandal transaksi Rp349 Triliun yang diperoleh dari laporan Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan (PPATK).
Di hadapan para anggota dewan pada hari Rabu (29/3) kemarin, Mahfud MD yang didampingi oleh Kepala PPATK Ivan Yustiavandana dan beberapa jajaran di Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang menjelaskan tentang seperti apa skandal transaksi mencurigakan itu.
Bahkan melalui slide presentasi, Mahfud menyebut bahwa ada 3 (tiga) klaster transaksi mencurigakan yang ditemukan oleh PPATK. Dimana ketiga klaster tersebut adalah bagian dari praktik pencucian uang senilai Rp349 Triliun.
Data yang ditampilkan Mahfud MD tersebut bukan data per kasus, melainkan agrerat. Sehingga bisa menjadi kewenangannya untuk menjabarkan. Sementara terkait dengan detailnya, akan diproses oleh aparat penegah hukum (APH).
“Supaya diingat ya, bahwa ini agregat, saya tidak mau menyebut,” kata Mahfud.