HOLOPIS.COM, JAKARTA – Fraksi PDIP mempertanyakan sikap Menko Polhukam Mahfud MD yang menantang buka-bukaan transaksi janggal Rp 349 triliun terkait Kemenkeu di DPR RI.

Anggota komisi III DPR Trimedya Panjaitan merasa heran mengapa mantan hakim konstitusi itu baru ribut soal hal tersebut belakangan ini.

“Hanya saja, yang dipertanyakan orang, kenapa Pak Mahfud ngomong seperti ini setelah tiga tahun jadi Menko. Selama ini ke mana aja Pak Mahfud?” kata Trimedya dalam rapat bersama Menko Polhukam seperti dikutip Holopis.com, Kamis (30/3).

“Termasuk paling krusial RUU KPK yang dianggap nadi dari pemberantasan korupsi, hampir tidak terdengar juga suara Pak Mahfud,” sambungnya.

Trimedya bahkan mencurigai Mahfud MD tengah mencari dukungan terlebih ketika Pemilu 2024 bakal segera berlangsung dalam waktu dekat.

“Jadi tidak salah juga Pak Mahfud, orang menyampaikan ada apa dengan Pak Mahfud? Ini berangkat dari kesadaran atau Pak Mahfud lagi menari di atas panggung supaya ada yang melamar?” tuturnya.

Di sisi lain, Trimedya kemudian merasa mahfud dengan latar belakang Mahfud yang juga pernah duduk di kursi politisi.

“Tapi sah-sah saja, bapak-ibu kawan-kawan Komisi III. Karena di dalam darah Pak Mahfud ini paling tidak menurut saya ada tiga Pak, akademisi, aktivis, dan politisi. Pak Mahfud ini luar biasa, waktu melobi kita ketika mau jadi anggota MK dia ngasih buku, yang ditulis oleh Pak Mahfud,” bebernya.

Tak hanya itu, gaya Mahfud yang emosi saat akan diinterupsi menurut Trimedya bukanlah hal yang serius dan malah menjadi bahan tertawaannya.

“Jadi waktu Pak Mahfud sok-sok serius tadi, ya saya sih ketawa-ketawa saja. Ini belum lagi gaya Madura-an. Sudah politisi, orang Madura, ya buktinya ada dua-tiga kali interupsi, Pak Mahfud sadar ‘dulu saya juga begitu waktu tempat duduk di tempat duduk Pak Sudding’,” pungkasnya.