HOLOPIS.COM, SULSEL – Presiden Jokowi mengklaim penanganan untuk persoalan ketersediaan pangan menjelang hari raya Idul Fitri tidak terlalu sulit.

Mantan Wali Kota Solo itu menyatakan, pasokan untuk setiap daerah harus dipastikan cukup dan tidak mengalami kelangkaan dan menyebabkan kenaikan harga.

“Yang penting pasokannya selalu ada, kayak beras, ini pasokan harus ada. Pasokan, psokan, pasokan, di semua provinsi ya, tidak hanya di Sulawesi Selatan. Juga telur, pasokannya harus ada, ada, ada,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (29/3).

“Karena yang telur juga di Jawa ada kenaikan. Jadi saya kira saya ingin melihat betul-betul bahwa inflasi terkendali,” sambungnya.

Mengenai kondisi kenaikan harga untuk beberapa bahan pokok yang ada di pasaran, Jokowi malah menyatakan itu masih persoalan yang biasa terjadi menjelang hari raya.

“Harga itu naik satu-dua barang biasa, kalau Lebaran pasti seperti itu, tapi memastikan bahwa pasokan itu harus ada,” klaimnya.

Saat ditanya mengenai pasokan minyak goreng, Jokowi malah berdalih bahwa persoalan di setiap provinsi berbeda dan memerlukan cara penanganan yang berbeda.

“Ada, nanti saya telepon. Ini negara ini kan negara besar, yang diurus kan tidak hanya satu-dua kota/kabupaten, semua diurus. Kayak kemarin di Ende, di Maumere, berasnya juga kita cek. Pasokannya turun sehingga harga naik, langsung drop, biasanya gitu ya,” kilahnya.

Jokowi kemudian menambahkan bahwa secara garis besar pasokan bahan pangan untuk hari raya Idul Fitri terbilang aman bagi masyarakat.

“Aman, sampai detik ini aman ya,” tutupnya.