HOLOPIS.COM, JAKARTA – Penggunaan headset untuk mendengar musik merupakan, suatu kebiasaan anak mudah jaman sekarang. Kualitas suara musik yang lebih jelas dan jernih, membuat banyak yang lebih memilih menghabiskan waktu dengan mendengarkan musik lewat headset, terutama ketika sedang bosan.
Tak ada salahnya ketika mendengar lagu, menggunakan headset. Namun, wajib dipahami bahwa hal ini dapat berdampak negatif pada indera pendengaran anda, bila penggunaan yang terlalu lama dan sering, apalagi dengan volume suara musik yang kencang. Simak penjelasan berikut, agar mengetahui bahaya penggunaan headset terlalu lama, seperti dikutip Holopis.com dari situs resmi Halodoc, Kamis (30/3).
1. Tuli Sesaat
Dampak negatif menggunakan headset dalam waktu lama dan sering, yang pertama yaitu dapat mengalami tuli sesaat. Penelitian terbaru, membuktikan bahwa seseorang yang sering memakai earphone atau headphone hampir sepanjang waktu dengan volume yang kencang, dapat merasakan mati rasa pada telinga. Tuli sesaat dapat terjadi, namun dapat kembali normal. Adapun yang wajib diketahui yaitu, tuli sesaat ini dapat berujung berbahaya atau bahkan tuli permanen, oleh karena itu usahakan untuk tidak menggunakan headset selama empat jam terus-menerus.
2. Resiko Komplikasi Pendengaran atau Kehilangan Pendengaran
Berikutnya yaitu, penggunaan headphone atau earphone untuk mendengarkan musik terlalu lama dan dengan volume suara melebihi 90 desibel, dapat menyebabkan gangguan pendengaran atau bahkan tuli sebagai komplikasinya. Usahakan, untuk selalu memperhatikan volume suara musik ketika menggunakan headset, sebaiknya hanya 60% dari maksimum volume.
3. Sakit Pada Telinga
Kerap kali pengguna earphone atau headphone, keluhkan rasa sakit pada telinga mereka. Tak hanya itu, sering terdengar suara dengungan pada kuping ataupun rasa sakit pada daerah telingah tertentu. Semua itu disebabkan oleh, penggunaannya dalam mendengar musik dengan intensitas waktu yang lama serta volume yang terlalu keras.
4. Infeksi pada Telinga
Umumnya, infeksi telinga sering terjadi pada pengguna headset dalam periode yang lama. Pasalnya, penggunaan perangkat tersebut dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri serta memindahkan bakteri orang lain ke telinga, jika digunakan bergantian. Adapun, penggunaanya yang langsung pada saluran telinga dapat menghalangi saluran udara, maka dapat meningkatkan resiko terjadinya infeksi bila terlalu lama digunakan.
5. Dapat Menyebabkan Kecelakaan
Penggunaan headset untuk mendengarkan musik, dengan volume yang kencang apalagi ditambah saat digunakan di jalanan, dapat membuat seseorang kurang awas terhadap lingkungan sekitarnya. Sehingga, tidak mengejutkan bila terdapat banyak berita kecelakaan terjadi akibat pengguna headset tidak mendengar bunyi klakson. Sebaiknya, jika sedang berada di jalan dan ingin tetap menikmati musik favorite, pasanglah lagu dengan volume yang tidak terlalu keras sehingga masih dapat mendengar suara di lingkungan sekitar anda.
6. Memberi Pengaruh Negatif pada Otak
Dampak negatif penggunaan headset yang terakhir yaitu, dapat memberi pengaruh negatif pada otak. Hal ini terjadi karena, gelombang elektromagnetik yang dihasilkan berpotensi menimbulkan dampak serius terhadap otak. Hal ini berkaitan langsung dengan bagian telinga manusia, yang terhubung ke otak sehingga dengan infeksi sekecil apapun pada bagian dalam dapat mempengaruhi otak, dan berujung pada masalah kesehatan yang serius.
Waspadai tanda-tanda awal gangguan pendengaran, seperti kesulitan mendengar pada lingkungan yang bising, tak dapat memahami apa yang dikatakan orang, serta telinga yang selalu berdenging. Tujuannya agar anda segera memeriksakan diri dan mendapat perawatan yang tepat, sebelum kondisi telinga semakin parah. Usahakan, untuk selalu mendengarkan musik dengan volume sewajarnya seperti yang telah kami jabarkan sebelumnya, dan dengan intensitas penggunaan headset yang tidak lebih dari empat jam.