Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi III DPR RI, Arteria Dahlan merespon pernyataan Menko Polhukam, Mahfud MD yang membenturkan dirinya dengan Kepala BIN, Budi Gunawan dalam rapat dengar pendapat (RDP) yang berlangsung hari Rabu kemarin.

Dalam kesempatan itu, Arteria bahkan menyatakan bahwa dirinya siap mundur dari jabatan sebagai anggota DPR RI. Ia mengaku tidak takut jika harus kehilangan jabatan yang diklaim olehnya dari nol.

Adapun mulanya, pernyataan Mahfud mengenai Budi Gunawan itu ditanggapi Arteria dengan menyatakan bahwa dirinya menghormati Mahfud sebagai orang tua dan guru.

Namun ia menyayangkan pernyataan tersebut terucap dari seorang guru besar. Dia menilai, pernyataan Mahfud tersebut bisa membunuh karakter anak bangsa.

“Saya hormati prof orang tua dan guru saya. Akhirnya saya putuskan itu dulu, betul pak. Prof membunuh anak-anak yang prof didik sendiri kalau begini caranya prof,” ujar Arteria dalam rapat yang dikutip Holopis.com, Kamis (30/3).

Dia lantas menyampaikan uneg-unegnya, bahwa dirinya membangun karier sebagai anggota dewan sejak nol. Bahkan ia mengaku tidak memakai fasilitas apapun yang diperolehnya.

“Saya punya karier dari kecil prof. Saya tidak pakai fasilitas apapun, tiba-tiba prof mencoba membenturkan saya dengan amat yang saya hormati Pak Budi Gunawan tadi,” kata dia.

Selanjutnya, Politisi Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu pun menyatakan diri untuk siap berhenti sebagai anggota DPR. Sebab, dirinya sendiri tak pernah punya cita-cita sebagai anggota dewan, sehingga ia tak takut jika nantinya akan kehilangan jabatan.

“Bagi saya, takdir saya kalau pun saya harus berhenti di sini, saya berhenti Prof. Mimpi saya jadi anggota DPR, enggak pernah saya punya cita-cita. Saya tidak takut kehilangan jabatan, dan saya tidak bisa diancam-ancam,” tegas Arteria.