HOLOPIS.COM, JAKARTA – Plt Menpora Muhadjir Effendy mengklaim sikap pemerintah Indonesia dalam kisruh penolakan pemain Israel di Piala Dunia U-20 bukan karena keberpihakan kepada Palestina.

Muhadjir yang menjabat juga sebagai Menko PMK itu mengatasnamakan konstitusi bahwa Indonesia tak mentoleransi negara berstatus penjajah.

“Jadi ini sebetulnya bukan persoalan apakah Palestina, apakah bukan Palestina, atau Israel, bukan Israel. Pokoknya siapa pun negara yang masih dalam posisi sebagai penjajah ya itu berarti lawan Indonesia,” kata Muhadjir dalam keterangannya saat rapat dengan komisi X DPR RI seperti dikutip Holopis.com, Rabu (29/3).

Konsistensi Indonesia dalam menolak negara penjajah itu ketika mereka sampai dengan saat ini tidak pernah menjalin hubungan diplomatik dengan Israel.

“Salah satu indikasinya kita tidak memiliki hubungan diplomatik, jadi ini sebetulnya bukan soal pembelaan Palestina, bukan, ini soal konstitusi,” klaimnya.

Dengan dalih konstitusi itulah kemudian Muhadjir mengaku sudah memberikan wanti-wanti kepada PSSI agar tidak membuat kesepakatan yang melanggar konstitusi dengan FIFA terkait keikutsertaan Israel di Piala Dunia U-20.

“Ketika kami meminta masukan kepada salah satu wakil ketua PSSI yang akan bernego dengan FIFA saya wanti-wanti, seperti yang sudah saya sampaikan jangan sampai menabrak konstitusi ini,” ungkapnya.

“Karena kalau sampai menabrak konstitusi, konsekuensinya besar,” tambahnya.