HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekertaris Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun memberikan klarifikasi terkait video viral dirinya yang tengah menenteng senjata bersama rekan lainnya dan menyatakan siap membunuh.
Calon pengurus DKM Al-Jabbar untuk anggota Divisi Kerja Sama dan Lintas Masjid itu mengakui bahwa dirinya telah melakukan kesalahan dengan narasi yang akhirnya viral di media sosial.
“Isinya pun dalam pemahaman kami tidak ada provokasi karena kami tidak punya latar belakang dari garis keras atau melawan negara, radikalis, makar, karena latar belakang kami tidak di situ semua,” kata Ujang dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (27/3).
Ujang kemudian mengklaim, pernyataan tersebut ajakan untuk kegiatan cinta Tanah Air meskipun akhirnya ada narasi bahwa dirinya siap membunuh.
“Video itu adalah yang lebih kepada bersifat mengajak kepada santri santri saya untuk lebih cinta NKRI dan Tanah Air, cinta negara dan juga cinta kepada sesama manusia,” kilahnya.
Ujang kemudian mengatakan, senapan yang sempat digunakannya tersebut saat ini telah diserahkan ke Kodim 0607 Sukabumi.
“Kami sudah melakukan silaturahmi, ngobrol bersama (TNI dan Polri). Insyaallah kami tidak ada sedikit pun unsur makar terhadap negara ataupun terafiliasi dengan kelompok tertentu. Senapan sudah diserahkan ke pihak Kodim 0607 untuk bahan pertimbangan mereka. Pandangan saya, itu senapan angin dan rutinitas kami berburu,” terangnya.
Ujang kemudian kembali meminta maaf terkait video viral tersebut yang sempat membuat geger warganet.
“Sekali lagi saya mohon maaf atas video tersebut apabila ada hal-hal yang kurang berkenan di hati masyarakat Republik Indonesia,” pungkasnya.