HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Polhukam, Mahfud MD menegaskan jadwal pemilihan umum tidak akan mengalami perubahan sama sekali dari yang telah ditentukan sebelumnya.

Mahfud menuding, jika masih ada yang menginginkan pemilu ditunda adalah orang-orang yang menginginkan terjadinya kerusuhan atau chaos.

“Jangan main-main dengan jadwal pemilu. Jangan main main. Itu mengundang chaos. Kalau saudara ingin memaksakan pemilu itu ditunda,” kata Mahfud dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (26/3).

Mengenai rencana jabatan presiden sementara dapat diisi oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Menteri Luar Negeri (Menlu) dan Menteri Pertahanan (Menhan) jika pemilu ditunda, Mahfud menganggap hal tersebut adalah mengada-ada.

“Nggak bisa. Itu Mendagri, Menlu, Menhan itu habis masa jabatannya bersama presiden yang mengangkat,” tegasnya.

Mahfud kemudian mendorong agar pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang menjadi tugas bersama bagi seluruh pihak.

“Saudara sekalian, salah satu tugas kita dalam masalah kebangsaan oke lah masalah filsafat dasarnya perdalam di sini. Tapi tugas jangka pendek kita adalah menjaga agar Pemilu 2024 berjalan sesuai dengan yang dijadwalkan,” pungkasnya.