HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) semakin gerah dengan ulah Gubernur Papua nonaktif, Lukas Enembe yang selalu meributkan kesehatannya selama di penjara.
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu menyatakan, ada kecurigaan ada motif lain yang dituju Lukas Enembe dengan selalu meminta berobat ke Singapura.
Oleh karena itu, pihaknya pun mendalami dari berbagai sisi untuk mencari tahu apa motif di balik permohonan Lukas Enembe.
“Ini sedang kita dalami motifnya kenapa Pak LE (Lukas Enembe) selalu menginginkan berobat ke Singapura. Ada apa sebenarnya?” kata Asep dalam keterengannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (25/3).
Mengenai penolakan Lukas Enembe untuk meminum obat, Asep mengklaim bahwa pihaknya sudah memberikan pelayanan kesehatan yang sudah sesuai standar.
“Padahal kami sudah melaksanakan rakor (rapat koordinasi) baik dengan Kemenkes dan IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan pihak-pihak lain bahwa hasilnya untuk masalah perawatan kesehatan di Jakarta, baik perawatan atau tenaga medisnya sangat memadai,” klaimnya.
Asep menambahkan, pihaknya akan tetap bertahan untuk membawa Lukas berobat di RSPAD dan tidak membawa ke Singapura.
“Jadi untuk tenaga medis di RSPAD (Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat) sangat memadai jadi tidak perlu berobat ke sana terkait penyakit Pak LE,” tegasnya.