HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Boy Rafli Amar ikut berkomentar terkait adanya penolakan partisipasi Tim Nasional (Timnas) U20 Israel dalam agenda FIFA World Cup U20 yang akan berlangsung di Indonesia.
Menurutnya, penolakan yang dianggapnya sebagai aspirasi masyarakat itu sah-sah saja terjadi. Namun ia mengingatkan kepada pihak-pihak yang menolak untuk tidak memilih jalan kekerasan.
“Yang penting kita semua tidak memilih jalan kekerasan dalam menyikapi ini. Semua aspirasi yang disampaikan masyarakat tentunya nanti akan jadi pembahasan,” ujar Boy dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (25/3).
Boy menegaskan, bahwa penolakan datangnya Timnas Israel ke Indonesia itu merupakan hal yang wajar, mengingat Indonesia merupakan negara demokrasi.
Dia pun kembali mengingatkan, sekaligus mengajak seluruh pihak untuk tidak mengedepankan hal-hal yang berkaitan dengan kekerasan dalam menyikapi perkara tersebut.
“Kami hanya mengajak kepada semua untuk tidak mengedepankan jalan kekerasan. Aspirasi sebagai negara demokrasi adalah wajar karena itulah hakikat kebebasan menyampaikan pendapat di muka umum,” kata Boy.
Meski dirinya tak mempersalahkan adanya penolakan, secara tersirat ia mengajak seluruh masyarakat untuk menerima datangnya Timnas Israel dalam laga piala dunia U-20 di Indonesia, yang akan berlangsung pada Mei-Juni mendatang.
Dia menuturkan, bahwa hal tersebut demi menjaga amanat dunia yang mempercayakan Indonesia sebagai tuan rumah Piala dunia U-20.
“Ini berkaitan juga dengan nama baik negara. Oleh karena itu kita harus jadi tuan rumah yang baik bagi siapapun,” tegasnya.
Sebagaimana diketahui, partisipasi Timnas Israel dalam Piala Dunia U20 mendapat penolakan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) serta beragam ormas Islam dan organisasi non-pemerintah dalam negeri.
Namun, pemerintah Indonesia akan tetap mengizinkan Timnas Israel untuk berpartisipasi dalam Piala Dunia U-20. Hal itu tercermin dari pernyataan Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Muhadjir Effendy beberapa waktu lalu.
Muhadjir mengatakan, bahwa pemerintah sedang mengkaji dan mempelajari partisiasi Timnas Israel. Namun secara tersirat, ia menyatakan pemerintah tetap akan membolehkan kehadiran tim tersebut.
“Hanya memang kita juga sudah berkomitmen untuk menjadi penyelenggara, ketempatan event itu. Saya kira kita juga sepakat event ini sangat strategis untuk mengangkat harkat martabat bangsa Indonesia,” kata Muhadjir.