HOLOPIS.COM, JAKARTA – Selain menjalankan ibadah, puasa memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Namun tetap ada sejumlah penyakit yang perlu diwaspadai, saat menjalankan ibadah puasa. Pasalnya, selama berpuasa tubuh akan mengalami berbagai macam perubahan yang berdampak kurang baik bagi kesehatan.

Hal ini akan terjadi bila tidak dibarengi dengan pola hidup dan makan yang sehat, simak ulasan berikut ini agar mengetahui penyakit yang dapat menyerang selama puasa serta cara mengatasinya, seperti yang dikutip Holopis.com dari situs resmi Siloam Hospital, Jumat (24/3).

Penyakit yang Rentan Terjadi saat Puasa

1. Dehidrasi

Saat berpuasa otomatis seseorang tidak mendapatkan asupan cairan selama 13 jam. Hal ini menyebabkan rentan terjadinya dehidrasi saat berpuasa, apalagi saat tubuh kehilangan banyak cairan saat melakukan banyak aktivitas saat berpuasa. Resiko dehidrasi juga dapat disebabkan oleh cuaca yang sedang panas, hal ini membuat tubuh menjadi lemas, ketidakseimbangan elektrolit, serta tekanan darah rendah. Dehidrasi yang terjadi secara terus-menerus dapat meningkatkan resiko batu ginjal, infeksi saluran kencing, hingga pingsan.

2. Nyeri Kepala

Rasa nyeri pada kepala ini dapat dirasakan saat sedang menjalankan ibadah puasa, rasanya akan menyebar ke seluruh kepala atau hanya di bagian depan. Sakit kepala ini akan sering terjadi saat puasa di siang hari, dan akan terasa sangat menusuk. Kondisi ini disebabkan oleh respon alami dari otak ketika seseorang kelaparan dan dehidrasi, yang dapat menghambat pasokan darah serta glukosa ke otak. Sehingga, otak kekurangan energi dan menimbulkan nyeri pada kepala atau terasa seperti melayang.

3. Asam Lambung Naik

Pada saat berpuasa, akan terjadi penumpukan asam lambung yang berpotensi naik ke kerongkongan atau yang disebut dengan GERD. Biasanya setiap hari, lambung memproduksi cairan asam klorida guna memecah makanan yang kita konsumsi, itulah mengapa saat berpuasa terjadi penumpukan asam lambung. Cairan asam lambung yang naik ke kerongkongan dapat menyebabkan heartburn (sensasi panas pada dada), perut kembung bergas, dan rasa asam di tenggorokan sehingga dapat memicu mual serta muntah pada saat puasa.

4. Sembelit

Hal ini disebabkan oleh pergerakan makanan dalam saluran pencernaan lebih lambat dari biasanya. Sehingga mengakibatkan feses mengeras, pada usus dan BAB terasa sulit  serta menurunkan intensitasnya. Tak hanya itu, sembelit juga dapat disebabkan oleh kurangnya asupan cairan dan serat selama berpuasa.

5. Diare

Gangguan pencernaan diare juga sering terjadi ketika berpuasa, umumnya hal ini disebabkan oleh salah makan. Diare dapat terjadi karena sekresi air dan garam secara berlebihan pada saluran pencernaan, sehingga pemicu diare pada saat berpuasa adalah minuman berkafein seperti teh dan kopi saat berbuka maupun sahur. Adapun, diare juga dapat disebabkan oleh makan berlebihan saat berbuka.

6. Nyeri Tenggorokan

Masalah kesehatan berikutnya yang muncul saat berpuasa adalah nyeri tenggorokan. Ketika berpuasa tenggorokan rentan kering karena tak mendapatkan cairan selama berjam-jam, sehingga ketika tenggorokan kering zat asing akan lebih mudah masuk dan mengiritasi tenggorokan.

7. Hipoglikemia

Ini adalah kondisi ketika kadar gula darah dalam tubuh sangat rendah, sehingga mengakibatkan tubuh gemetar, mata berkunang-kunang, dan berkeringat. Penyakit ini mungkin tidak berbahaya bagi orang sehat, namun dapat berakibat fatal bagi penderita diabetes.

Cara Mencegah Penyakit saat Puasa :

1. Konsumsi Makanan Sehat Bergizi

Tubuh memerlukan asupan nutrisi yang cukup saat berpuasa, terapkanlah pola makan sehat berikut ini selama berpuasa. Kurangi konsumsi lemak, gula, dan minyak, dan memperbanyak asupan buah serta sayuran. Adapun anda dapat mengkonsumsi sumber lemak baik, seperti yogurt dan ikan, mengganti karbohidrat sederhana seperti nasi putih menjadi roti ataupun karbohidrat kompleks misalnya beras merah menjadi gandum.

2. Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Terapkan metode 2-4-2 saat anda menjalankan ibadah puasa, yaitu dua gelas saat berbuka, empat gelas saat malam hingga menjelang sahur, dan dua gelas saat sahur. Tak hanya itu anda juga dapat menambahkan, asupan cairan dengan konsumsi makanan berkuah, jus, atau buah-buahan.

3. Olahraga Secukupnya

Agar menjaga tubuh tetap bugar saat menjalankan ibadah puasa, cobalah untuk melakukan olahraga ringan saat puasa misalnya yoga, jalan santai, atau bersepeda jarak dekat. Pilihlah waktu berolahraga sesaat sebelum berbuka atau sebelum sahur.

Jika anda memiliki kondisi khusus seperti sedang hamil, menyusui, atau menderita penyakit tertentu disarankan agar berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalankan ibadah puasa. Agar dapat mengantisipasi munculnya penyakit lain yang rentan menyerang kondisi tubuh, saat menjalankan ibadah puasa.