HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gorengan biasanya menjadi menu buka puasa favorit masyarakat Indonesia. Selain bisa langsung mengenyangkan, harganya murah dan tidak sulit untuk membuatnya di rumah.

Namun, ada beberapa alasan yang harus Sobat Holopis ketahui agar menghindari terlalu banyak mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa. Mulai dari lemak yang sulit dicerna, hingga bisa meningkatkan kolesterol jahat.

1. Kandungan Lemak yang Sulit Dicerna

Lemak dalam minyak gorengan ini susah dicerna. Sehingga, bisa menghambat saluran pencernaan untuk mencerna zat gizi lain. Apalagi jika dijadikan menu berbuka, Sobat Holopis bisa lapar mata dan terlalu banyak mengonsumsi gorengan saat berbuka dan ini bisa meningkatkan berat badan.

2. Meningkatkan Kolesterol Jahat

Makanan yang digoreng dalam minyak suhu tinggi biasanya mengandung lemak trans. Ini bisa meningkatkan kadar kolesterol jahat. Kolesterol jahat bisa meningkatkan risiko berbagai penyakit seperti jantung, kanker, dll.

3. Meningkatkan Diabetes Tipe 2

Tak hanya makanan manis, diabetes juga bisa diakibatkan karena memakan gorengan terlalu banyak, berdasarkan penelitian yang pernah dilakukan di Harvard, seseorang yang sering makan gorengan memiliki 39% risiko terkena diabetes tipe 2.

4. Memicu Kanker

Gorengan juga berpotensi mengandung akrilamida. Kandungan ini adalah zat beracun yang dalam meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.

Kandungan ini biasanya ada dalam makanan yang dimasak dengan suhu tinggi seperti menggoreng atau memanggang.

Tuh Sobat Holopis berbagai risiko buruk terlalu banyak mengonsumsi gorengan, apalagi jika dijadikan takjil setiap hari.

Pilih takjil yang lebih sehat, ya!