HOLOPIS.COM, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mewanti-wanti agar momentum Ramadan bisa menjadi alat perekat bagi setiap masyarakat di tahun politik.

Ketua MUI, KH Abdullah Zaidi mengatakan, hendaknya momentum politik tidak digunakan bagi segelintir oknum untuk mencari keuntungan dan malah memecah belah bangsa.

“Persatuan dan kesatuan diantara kita, apalagi di tahun politik agar kita dapat menjadi saling pengertian,” kata Zaidi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (23/3).

“Tidak menjadikan kisu isu politik perpecahan di antara kita, umat dan bangsa Indonesia,” tambahnya.

Abdullah juga mengatakan, dengan momentum bulan puasa hendaknya juga menambah keimanan para umat muslim di Indonesia menjadi lebih baik.

“Marilah momen dari bulan Ramadan ini dijadikan momen sebagai kesolehan ibadah kita, kesolehan sosial kita,” ajaknya.

Dengan momen Ramadan ini pula, Abdullah mengajak agar umat muslim meningkatkan amal ibadah dengan cara menyantuni para fakir miskin yang membutuhkan.

“Tidak sekedar melekansankan ibadah puasa, tetapi kesolehan ibadah menyantuni saudara ktia yang fakir miskin, yang memerlukan bantuan hendaknya dapat berbagi di dalam rezeki Allah SWT,” pungkasnya.