HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK), Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menilai bahwa keseriusan memberantas mafia di Direktorat Jenderal Pajak dan Direktorat Jenderal Bea Cukai bukan perkara mudah bagi Sri Mulyani.
Hal ini disampaikan Habib Syakur, sebab terbongkarnya kasus Rafael Alun Trisambodo hingga dikaitkan dengan banyaknya kasus korupsi di lingkungan kantor Kementerian Keuangan menunjukkan seperti apa perkara tersebut menggerogoti lembaga bendahara negara itu.
“Saya kira kalau beliau serius, tentu tidak akan mudah. Saya yakin kasus seperti Rafael tidak terjadi di satu orang, ini bisa sistematis,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Kamis (22/3).
Menurut Habib Syakur, untuk membersihkan para mafia di dalam lingkungan Kementerian Keuangan khususnya, Presiden Joko Widodo harus mengambil langkah tegas dan terbuka kepada mereka, sehingga power system yang dimiliki negara bisa efektif.
“Yang mulia Presiden Joko Widodo yang punya kendali, apakah negara mau serius berantas mafia Pajak dan mafia Bea Cukai atau tidak. Kalau hanya mengandalkan tangan bu Sri Mulyani sih susah sih,” ujarnya.
Lebih lanjut, ulama asal Malang Raya itu menilai bahwa skandal di lingkungan Kementerian Keuangan itu sudah berlangsung lama dan mengakar.
“Saya yakin ini banyak yang terlibat, mulai dari bawahan sampai atasan. Saya kira kalau ini serius diberantas, Kemenkeu seperti bakar hutan,” pungkasnya.