Sejauh ini, APJII Kaltim telah berhasil mengumpulkan anggota sebanyak 27 provider, dimana 14 diantaranya merupakan provider nasional dan 13 lainnya provider lokal. Dengan jumlah anggota tersebut, kata Vicky, pihaknya layak untuk dilibatkan dalam pembangunan IKN Nusantara di Tanah Borneo itu.
Diketahui, APJII telah menyiapkan lahan sekira 2 hektare di dekat IKN Nusantara. Lahan seluas ini akan digunakan membangun fasilitas data center. Pembangunan data center tersebut tak lain untuk mengakomodir pengguna internet di Indonesia yang terus mengalami pertumbuhan setiap tahunnya.
“Kenaikan ini tentunya juga didukung oleh infrastruktur digital, meliputi jaringan telekomunikasi, internet exchange, dan data center,” tukas Vicky.
Melalui data center yang terkoneksi pada aplikasi digital, Indonesia berpotensi menjadi pasar baru untuk teknologi maju. Apalagi jika disokong dengan internet yang memadai untuk mendukung kemajuan bisnis di Indonesia.