HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati mengungkap 2 (dua) orang sosok yang mempunyai transaksi jumbo hingga belasan triliun rupiah. Kedua sosok itu berinisial SB dan DY.
Transaksi keduanya terungkap berdasarkan hasil temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait transaksi mencurigakan alias janggal yang telah diserahkan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
“Satu, figurnya pake inisial SB. Ini di dalam data PPATK disebutkan omzetnya mencapai Rp8,247 triliun. Data dari SPT pajak adalah Rp9,68 triliun, lebih besar di pajak daripada yang diberikan oleh PPATK,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers yang dikutip Holopis.com, Senin (20/3).
Sosok berinisial SB, kata Sri Mulyani, memiliki saham di PT DSI yang transaksinya mencapai Rp11,77 triliun, namun dalam laporan SPT selama 2017-2019, nilainya lebih sedikit dari transaksi tersebut.
“Di SPT pajaknya Rp11,56 triliun, jadi perbedaannya Rp212 miliar, itu pun tetap dikejar. Dan kalau memang buktinya nyata, maka si perusahaan itu harus membayar plus denda 100 persen,” tuturnya.
Sementara DY, lanjut Sri Mulyani, tercatat transaksi yang keluar berdasarkan laporan SPT hanya sebesar Rp38 miliar. Namun dari temuan PPATK, transaksinya mencapai Rp8 triliun.
“Nah, perbedaan data ini yang kemudian dipakai oleh Direktorat Jenderal Pajak memanggil yang bersangkutan. Muncul modus bahwa tadi SB menggunakan nomor account-nya 5 orang yang merupakan karyawannya,” katanya.
“Termasuk kalau kita bicara tentang transaksi ini adalah transaksi money changers, jadi Anda bisa bayangkan money changers cash in, cash out orang,” pungkas Sri Mulyani.