HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pihak Luhut Binsar Pandjaitan merespon tudingan dari Anies Baswedan mengenai adanya Menteri Koordinator (Menko) yang berniat merubah konstitusi.
Juru bicara Luhut Binsar, Jodi Mahardi, malah menyindir tudingan yang disampaikan menteri yang dipecat oleh Presiden Jokowi itu mengajak seluruh warga berpikir.
Pasalnya, Anies sendiri diketahui tidak menyebutkan nama detail Menko yang dituduh bakal merubah konstitusi tersebut.
“Ya ini teka-teki yang harus bangsa Indonesia pecahkan bersama,” kata Jodi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu (18/3).
Jodi pun mengatakan, Anies seharusnya bisa lebih pintar memilih strategi lain untuk berkampanye demi kepentingan bersama ketimbang menyampaikan omongan tidak jelas.
“Ke depan yang Indonesia butuhkan itu adalah keberlanjutan kejelasan bukan teka-teki,” sindirnya.
Tak hanya itu, Jodi juga merespon pernyataan Wakil Ketua Umum NasDem Ahmad Ali yang menyarankan Googling siapa Menko yang coba ubah konstitusi.
“Di Google juga nggak ada kok Menko yang bilang mau ubah konstitusi,” kembali sindirnya.
Sebelumnya diberitakan, Anies Baswedan mengklaim saat ini ada sejumlah kelompok, bahkan dari kalangan Menteri yang berniat untuk merubah konstitusi yang ada di Indonesia.
Menteri yang pernah dipecat di jaman Jokowi itu pun mengatakan, sosok menteri yang akan merubah konstitusi itu pun ada di tataran Menteri Koordinator (Menko).
“Kita tidak pernah membayangkan ada petinggi menyatakan ‘Mari kita ubah konstitusi’. Nggak pernah kita membayangkan. Kalau pun ada, itu pertemuan ruang-ruang tertutup bukan? Tapi di ruang terbuka mengatakan itu, nggak pernah terbayang,” katanya, Jumat (17/3).
“Kok ada orang yang berada dalam posisi kunci, posisi kunci nih, Menko, mengatakan mengubah konstitusi dengan jumlah orang seberapa banyak yang mau mendukung,” sambungnya.