Terakhir, Habib Syakur juga menilai bahwa kasus Rp300 Triliun ini sangat rentan diseret ke wilayah politik praktis. Komponen kelompok tertentu yang tidak suka dengan pemerintahan saat ini bisa saja memanfaatkannya untuk kepentingan politis tertentu.
Oleh karena itu, ia pun meminta agar semua pihak mewaspadai adanya manuver buruk dan menjadikan skandal Rp300 triliun sebagai pintu masuk untuk mendiskreditkan pemerintahan yang sah.
“Tentu, ini akan dijadikan proyektul kebencian bagi kelompok yang tidak suka pemerintah, khususnya kaum pengasong khilafah itu. Mereka akan jadikan ini senjata, saya kira ini harus kita kawal agar tidak disalahgunakan,” pungkasnya.
Page: 1 2
Potongan tarif listrik sebesar 50 persen di bulan januari dan Februari 2025, diapresiasi YLKI (Yayasan…
Banjir bandang melanda sejumlah desa di Kabupaten Bondowoso, pada Minggu (22/12) malam, setelah hujan deras…
Donald Trump yang baru saja terpilih kembali sebagai Presiden Amerika Serikat, menyatakan bahwa Elon Musk…
Sobat Holopis yang akan bepergian saat libur Nataru 2025 yang melalui jalan tol Trans Jawa…
Bagi Sobat Holopis yang ingin datang lagsung ke Perayaan Natal Nasional 2024, bisa melakukan pendaftaran…
Natal Nasional 2024 akan berlangsung pada tanggal 28 Desember 2024 di Indonesia Arena GBK yang…