HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Jokowi dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyaksikan sejumlah serah terima dokumen kerja sama kedua negara, diantaranya bidang pertahanan pada Pertemuan Leader’s Retreat di Istana Kepresidenan Singapura.

Dimana dalam bidang pertahanan dan keamanan, Jokowi mengungkapkan sejumlah perjanjiang, termasuk mengenai pembahasan Flight Information Region yang akhirnya dinyatakan selesai dibahas.

“Di bidang politik, hukum, dan keamanan, ratifikasi tiga perjanjian telah diselesaikan, yaitu persetujuan Flight Information Region (FIR), kemudian perjanjian ekstradisi, dan perjanjian kerja sama pertahanan,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (17/3).

Untuk memperkuat implementasi tiga perjanjian tersebut, Jokowi kemudian juga sepakat untuk segera melakukan beberapa hal, mulai dari memperbarui MoU antar-kejaksaan, menyelesaikan MoU antar-kepolisian untuk memberantas kejahatan lintas batas.

“Kemudian membentuk defense cooperation committee dan membuat aturan teknis pelaksanaan perjanjian FIR, pertahanan dan ekstradisi,” ungkapnya.

Indonesia - Singapura
Pertemuan bilateral pemerintah Indonesia dengan Singapura.

“Di dalam kaitan ini, saya menyambut baik reaktivasi patroli laut bersama untuk memperkuat keamanan maritim kedua negara dan penguatan kapasitas penanganan bencana, dan upaya pencarian dan pertolongan,” tambahnya.

Selain itu, pimpinan kedua negara membahas penguatan kemitraan bilateral yang berwawasan ke depan di berbagai bidang meliputi ekonomi, sosial-budaya dan keamanan.

Adapun Singapura dan Indonesia masih harus bersama-sama meminta persetujuan dari Organisasi Penerbangan Sipil Internasional (ICAO) untuk pengaturan perjanjian Flight Information Region (FIR), sehingga ketiga perjanjian tersebut dapat berlaku secara bersamaan pada tanggal yang disepakati bersama.