HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggandeng para ahli dalam penyelenggaraan ibadah haji di tahun 2023 ini, khususnya ahli geriatri. Sebab, dari 203.320 jemaah reguler, sebanyak 64ribu diantaranya merupakan jemaah dengan kategori lansia.

“Untuk soal kesehatan lansia, wajib bertanya pada ahli Geriatri. Jadi kita akan libatkan ahli Geriatri,” kata Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dalam siaran pers yang dikutip Holopis.com, Selasa (14/3).

Menurut Gus Men, sapaan akrab Yaqut, konsultasi dengan para ahli adalah bagian dari prinsip kehati-hatian. Selain transparan dan akuntabel, segala keputusan dan tindakan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan.

Gus Men lantas meminta semua elemen yang terlibat dalam penyelenggaraan haji tahun ini harus memegang teguh visi, yakni memberikan pelayanan terbaik bagi jemaah.

“Sekali lagi, hasil-hasil pertemuan dengan berbagai pihak kemarin harus ditindaklanjuti dengan sebuah desain besar pelaksanaan. Desain besar ini, harus mencerminkan visi bersama memberikan pelayanan terbaik untuk jemaah haji,” tegas Menag Yaqut.

Menag juga mengingatkan tentang pentingnya inovasi dan perubahan cara berpikir dalam merespons setiap tantangan penyelenggaraan ibadah haji.

“Mereka yang tidak pernah mengubah cara berpikirnya, tidak akan mampu mengubah apa pun,” tandasnya.