HOLOPIS.COM, PAPUA – Kapolres Dogiyai, Kompol Sarraju menjadi bulan-bulanan massa demonstran di Jalan Trans Nabire-Enartotali, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ary Prabowo menjelaskan, Kompol Sarraju diserang para demonstran dengan menggunakan anak panah serta batu ketika mereka akan membubarkan massa di lokasi.
“Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju, yang tiba di TKP dengan maksud ingin bertemu langsung dengan sekelompok pemuda itu, juga dihujani dengan panah dan batu,” kata Benny dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (13/3).
Pelemparan itu pun diketahui terjadi ketika Kapolres Dogiyai bersama anggota melakukan barikade di jalan masuk ke Kampung Ekimanida sambil melepaskan tembakan flash ball ke kerumunan massa.
Sementara itu, Kapolres Dogiyai Kompol Sarraju mengungkapkan, akibat serangan tersebut setidaknya dua anggotanya yakni Bripda Guntur Febrian Rumaropen dan Briptu Andi mengalami luka akibat terkena anak panah.
“Bripda Guntur terkena anak panah di bagian punggung kaki sebelah kanan. Korban langsung dilarikan ke Polres Dogiyai untuk dilakukan penanganan medis,” kata Sarraju.
Setelah itu, Sarraju memerintahkan personel gabungan Brimob dan Polres Dogiyai membubarkan massa yang melakukan pembakaran ban. Namun masa semakin beringas dan kembali menghujani anak panah dan batu ke arah petugas.
“Akibatnya, salah satu personel Brimob Briptu Andi terkena anak panah dan kemudian dievakuasi ke Kabupaten Nabire untuk penanganan medis,” tutupnya.