HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bagi mereka yang pernah mengidap batu ginjal tentu tahu betapa sangat menyakitkan masalah ini. Jika masih kecil dan bisa keluar bersama urin itu memang yang diharapkan, meski prosesnya ada kalanya cukup menyakitkan.
Bentuk permukaan batu ginjal memang berupa kristal dan sering kali tajam. Jika melewati pembedahanpun, meski teknologi sudah sangat maju, tetap ada kerepotan yang muncul.
Untuk mengatasi batu ginjal sebenarnya sejak lama diketahui ada bahan makanan rumahan yang bisa digunakan untuk mengatasinya. Yakni jus lemon. Nanopartikel di dalam jus akan memperlambat pembentukan batu ginjal di tikus percobaan, demikian para ilmuwan melaporkan dalam Nano Letters, seperti dikutip Science News.
“Partikel nano ini secara ilmiah suatu hari nanti mungkin menjadi cara untuk mencegah batu ginjal pada manusia,”kata Hongzhi Qiao, ilmuwan farmasi dari Nanjing University of Chinese Medicine, seperti dikutip dari Sciencenews.
Batu ginjal adalah kristal yang terbentuk dari tumpukan mineral yang menggumpal di ginjal. Benjolan batu ini dapat merusak saluran kemih, mengiris dan memotong jaringan saat akhirnya keluar dari tubuh.
“Ini sangat, sangat, sangat menyakitkan,” kata Jingyin Yan, ahli nefrologi di Baylor College of Medicine di Houston yang bukan bagian dari studi baru tersebut. Pasien mungkin merasakan sakit yang tajam di punggung, samping atau perut bagian bawah ketika mereka mengeluarkan batu, katanya. “Sebagian orang lain menggambarkannya rasa nyerinya lebih buruk daripada melahirkan bayi.”
Meskipun beberapa obat dapat membantu mengobati batu ginjal, banyak orang akhirnya membutuhkan pembedahan untuk menghilangkannya, kata Thomas Chi, ahli urologi di University of California, San Francisco, yang juga bukan bagian dari penelitian.
Orang sering membayangkan batu ginjal sebagai kerikil kecil, tetapi kadang-kadang ada yang menumpuk seperti batu besar, kata Chi menambahkan. “Saya pernah melakukan pembedahanmengeluarkan batu seukuran kepalan tanganmu.”
Itu sebabnya pencegahan adalah kuncinya. Para ilmuwan sudah mengetahui bahwa asam sitrat, yang kuat pada pada lemon, dapat mengikat mineral yang membentuk batu. Tapi minum jus lemon yang terasa asam juga membuat mulut tidak nyaman.
Uji klinis tahun 2022 menemukan bahwa pasien batu ginjal mengalami kesulitan menenggak 120 mililiter – sekitar setengah cangkir – jus lemon per hari. Menelan banyak limun juga dapat menyebabkan masalah gigi.
Qiao dan rekannya kemudian mencari bahan turunan lemon lain yang lebih enak yang dapat membantu mencegah batu ginjal. Di dalam tanaman yang dapat dimakan dan obat-obatan seperti ginseng, grapefruit, dan dandelion, timnya menemukan partikel nano mirip vesikel ekstraseluler, kantung kecil berisi molekul termasuk lemak, protein, dan DNA.
Partikel nano ini juga ada dalam jus lemon – dan tim memberikannya kepada tikus yang juga menelan zat yang mendorong pertumbuhan batu ginjal.
Qiao dan para rekannya menemukan partikel yang seperti kantung kecil ini memperlambat pembentukan batu ginjal. Temuan menunjukkan partikel-partikel ini mengekang perkembangan kristal kalsium oksalat, penyebab paling umum dari batu ginjal.
Partikel dari lemon juga dapat melunakkan batu dan membuatnya tidak terlalu lengket, sehingga mengurangi kemungkinan kristal jadi saling terikat dan menjadi bongkahan besar di ginjal.
Penelitian ini masih sangat mungkin dikembangkan menjadi penelitian yang lebih besar untuk memerangi batu ginjal, kata Chi. Penggunaan partikel nano lemon untuk batu ginjal ini masih harus melalui uji klinis pada manusia.