HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan menegaskan bahwa dirinya tidak setuju apabila depo Pertamina di Plumpang harus sampai direlokasi.
Mantan Kepala Staf Kepresidenan itu menyatakan bahwa seharusnya yang direlokasi itu hanya masyarakat yang tinggal di sekitar depo Plumpang yang seharusnya menjadi wilayah buffer zone.
“Jangan dibalik-balik. Plumpang itu sudah dibuat di sana ada daerah kosong atau buffer zone. Jangan (depo) ini yang disuruh pindah,” kata Luhut dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (8/3).
“Orang yang tidak berhak di situ yang harus pindah,” tegasnya.
Alasan Luhut menyampaikan hal tersebut karena memang seharusnya wilayah di sekitar depo Plumpang itu bukan malah dijadikan pemukiman sejak lama.
“Jadi begini ya. Kita harus jernih melihat ini. Melihat Plumpang ya, karena daerah kosong itu bukan tanah kosong,” tukasnya.
Luhut kemudian merasa heran ketika lahan kosong tersebut ternyata malah dijadikan pemukiman penduduk serta diberikan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) di zaman Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI.
“Memang itu dari dulu sudah disiapkan, pernah diomongkan. Karena bisa saja pipa di sini bocor, terus belum ketahuan dan bisa saja gas terbang. Kalau ada api, di situ terbakar dan itu bisa saja terjadi itu sekarang. Jadi kita harus jernih. Saya kira pemerintah harus cari jalan keluar, tidak boleh membuat populasi di situ. Tidak boleh,” tegasnya.
Proses relokasi warga pun ditambahkan Luhut harus segera dilakukan dengan perhitungan kompensasi.
“Jangan bolak-balik, kita jangan membuat berita itu. Karena nanti setiap waktu akan seperti itu. Oleh karena itu, memang harus dikaji, memberikan kompensasi atau bagaimana,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin telah meminta agar Depo Pertamina Plumpang direlokasi ke daerah pelabuhan Pelindo, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Permintaan itu merupakan respon pemerintah atas peristiwa kebakaran beberapa waktu lalu, yang memakan belasan korban jiwa.
“Saya berharap supaya depo ini lebih aman, itu bisa direlokasi di daerah pelabuhan, di daerah Pelindo,” kata Wapres Ma’ruf saat meninjau lokasi kebakaran.