HOLOPIS.COM, JAKARTA – Belakangan ini, publik tengah dihebohkan dengan sejumlah pejabat negara, utamanya di Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bergaya hidup mewah alias hedon.
Gaya hidup hedon para pejabat negara itu pun membuat masyarakat geram. Bahkan, sempat muncul seruan untuk tidak membayar pajak.
Menanggapi hal itu, Inspektorat Jenderal Kementerian (Keuangan) meminta masyarakat untuk turut serta mengawasi para pejabat yang suka pamer harta kekayaan dan melaporkannya melalui laman WISE Kemenkeu.
Menurut Inspektur Jenderal Kemenkeu, Awan Nurmawan Nuh, hal itu sangat efektif untuk membantu mengawasi harta kekayaan para pejabat Kemenkeu.
“Masyarakat dapat lapor melalui saluran pengaduan Kemenkeu di hotline 134 atau bisa melalui situs www.wise.kemenkeu.go.id,” kata Awan dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (8/3).
Adapun khusus untuk pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP), tersedia saluran pengaduan yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk melapor apabila ada pejabat pajak yang suka pamer harta, yakni dengan menghubungi 52970777 dan kode.etik.pajak.go.id.
Awan menjelaskan, bahwa peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk membantu menjaga penegakan disiplin dan integritas para pemangku jabatan di Kemenkeu.
“Kami dalam melakukan penindakan pencegahan, kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk PPATK. Nah dalam rangka penindakan apabila ada sindikasi tindak pidana, nanti ini ranahnya aparat penegakan hukum,” tukas Awan.
Kementerian Komdigi (Komunikasi dan Digital) luncurkan logo baru, yang dirancang sesuai dengan peran kementerian yang…
Lokasi Samsat Keliling di wilayah Jadetabek (Jakarta, Depok, Tangerang dan Bekasi), disiapkan Polda Metro Jaya…
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis informasi terkini perihal prakiraan cuaca Jakarta pada…
Jadwal dan lokasi SIM Keliling di Jakarta, pada hari Jumat 27 Desember 2024 beroperasi di…
Tahun 2024 jadi saksi pertumbuhan luar biasa ekosistem startup di Indonesia! Para startup kini gak…
Yamaha terus melakukan perbaikan untuk menghadapi balapam di MotoGP 2025, setelah hasil yang kurang baik…